Kota Pusaka Lasem di Rembang Diperluas hingga 5 Kawasan

Pemkab Rembang merencanakan perluasan Kota Pusaka di Kecamatan Lasem. Perluasan itu mencakup lima kawasan yang punya nilai sejarah.
Kondisi kawasan Alun-alun Lasem di Rembang. Pemkab setempat merencanakan perluasan pembangunan Kota Pusaka di Lasem hingga lima kawasan. (Foto: Tagar/Rendy Teguh Wibowo)

Rembang - Penataan Kota Pusaka di Kecamatan Lasem, Rembang, direncanakan mengalami perluasan wilayah. Perluasan itu mencakup lima kawasan yang memiliki nilai sejarah dan kearifan lokal warga setempat.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Rembang Dwi Wahyuni menyampaikan, setelah dilakukan paparan hasil Detail Enginering Design (DED) beberapa waktu lalu, rencana pembangunan Kota Pusaka Lasem ditambah menjadi lima titik kawasan. Yakni area masjid, Alun-alun, Pecinan, Bonang, hingga Kampung Batik.

"Kalau dulu kan cuma mencakup Alun-alun kemudian Pecinan. Sekarang menjadi lima titik kawasan," kata dia, Senin, 28 September 2020.

Kawasan Kota Pusaka Lasem nantinya akan dibuat seperti Kota Lama yang ada di Semarang.

Wahyuni menyebutkan, kelima titik itu akan dikembalikan sebagaimana fungsinya. Misalnya di Alun-alun Lasem yang bakal dirombak dengan bangunan ruko dua lantai untuk para pedagang dan diberi fasilitas untuk publik.

"Sekarang ini kan banyak pedagang kali lima nanti bisa ditata sehingga berfungsi seperti alun-alun pada umumnya. Para pedagang juga nanti yang punya toko bisa menempati ruko yang ada di selatan Alun-alun," ucap dia.

Terkait sosialisasi kepada pedagang yang ada di Alun-alun Lasem, kata dia, nantinya akan dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Dinindagkop UMKM) Rembang. ”Kalau kami di perencanaan,” lanjutnya.

Baca lainnya: 

Selain Alun-alun, salah satu yang akan dijadikan titik pembangunan adalah area stasiun. Bangunan itu merupakan peninggalan Belanda, rencananya juga akan dikembalikan sebagaimana mestinya.

"Kawasan Kota Pusaka Lasem nantinya akan dibuat seperti Kota Lama yang ada di Semarang," terangnya.

Wahyuni menambahkan, proyek Kota Pusaka dikerjakan pada 2021 dengan sumber anggaran dari pemerintah pusat. Secara keseluruhan rencana pembangunan kawasan Kota Pusaka Lasem dianggarkan sekitar Rp 65 Miliar.

”Itu anggaran pusat. Kami harus ada UKLUPL, Andalalin (analisis dampak lalu lintas), di perubahan anggarannya,” imbuh dia. [] 

Berita terkait
Kopi Lelet Lasem Rembang, dari Isengnya Tukang Kapal
Nama kopi lelet sudah melegenda dan dikenal pecinta kopi Tanah Air. Tapi taukah Anda tentang sejarah kopi khas Lasem, Rembang, tersebut?
Kue Keranjang, Simbol Kerukunan Imlek Lasem Rembang
Kue keranjang, panganan khas setiap Imlek. Di Lasem, Rembang, panganan ini juga simbol kerukunan.
Lasem, Kota Pusaka di Rembang dengan Sungai Kumuh
Sungai bersejarah di Lasem, Rembang Jawa Tengah, tercemar sampah dan kumum. Kondisi ini miris di tengah upaya Lasem jadi kota pusaka dunia.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)