Kopi Kafe 'Senja' di Lereng Gunung Wilis Kediri

Kafe SAP menawarkan pemandangan pegunungan, bukit dan areal persawahan terlihat luas hijau terbentang lereng Gunung Wilis Kediri.
Kafe SAP di Jalan Margo Tani, Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Kamis, 16 Juli 2020. (Foto: Istimewa/Tagar)

Kediri - Keindahan lereng Gunung Wilis Kediri kini bisa dinikmati kaula muda. Sebuah kafe SAP menawarkan tempat tongkrongan lebih mengedepankan pemandangan pegunungan, bukit dan areal persawahan terlihat luas hijau terbentang.

Pemilik kafe SAP, Sujoko Adi Purwanto mengatakan kafe yang berada di Jalan Margo Tani, Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri menyajikan makanan dan minuman ditawarkan lebih mengusung khas Jawa Timuran.

Kita menggunakan produk kopi ini diambil dari petani lokal, kita racik dibumbui sendiri.

Ada 10 varian minuman ditawarkan di kafe ini, namun ada 2 item yang paling disukai oleh pengunjung karena rasanya khas. Diantaranya Kopi racikan petani lokal dan minuman tradisional herbal untuk kesehatan kencur sere gula batu.

Sementara untuk hidangan menu makanan, lebih ditonjolkan masakan kearifan lokal misalnya nasi pecel khas Kediri, Rawon, tumpang tumpok, serta mie dan nasi goreng.

"Kita menggunakan produk kopi ini diambil dari petani lokal, kita racik dibumbui sendiri. Rasanya itu lain daripada yang lain, kalau pengunjung dari Sidoarjo ke sini beberapa waktu lalu berpesan agar racikannya tidak dirubah," ujar Sujoko, Kamis, 16 Juli 2020.

Untuk harga, Sujoko menjualnya dengan harga Rp 5 ribu. Sementara untuk minuman herbal tradisional Kencur sere gula batu dipatok harga Rp9 ribu. Pria yang akrab disapa dengan panggilan Joko ini menambahkan, dirinya sengaja mendirikan kafe dengan view latar pegununungan, perbukitan sekaligus persawahan dengan maksud ingin menopang destinasi wisata sebelumnya sudah ada di Kota Kediri.

"Yang kita tampilkan disini terkait dengan view, pegunungan dan persawahan. Kita sambungkan lagi bahwa kafe ini akan kita wujudkan ke depan menjadi destinasi, untuk menunjang objek wisata yang ada di Kota Kediri," tutur dia.

Meski sudah ramai pengunjung, Joko mengaku pembangunan kafe miliknya masih 40 persen. Ia berencana untuk menambah kembali wahana view lainnya berupa taman bunga matahari, rumah pohon serta menanam aneka macam bibit buah-buahan.

"Nanti di situ kita bikinkan rumah pohon, kita juga tanami bibit buah buahan. Kita bikin agro buah disitu dan dibelakang juga disiapkan bunga matahari. Yang penting cafe SAP ini kita siapkan untuk menunjang wisata wisata di Kota Kediri , sekalian memberikan edukasi kepada masyarakat , " ujarnya .

Dengan adanya penambahan view nantinya pengunjung memiliki banyak pilihan untuk menentukan lokasi buat swafoto. Meski baru dua bulan dibuka, pengunjung datang tiap harinya bisa mencapai ratusan.

Sementara pengunjung Fani Firnanda mengaku senang ngopi di kafe SAP lantaran pemandangan sangat bagus. Baginya tempat ini sangat cocok untuk nongkrong sekaligus menghilangkan suntuk setelah jenuh bergulat dengan rutinitas.

"Kafe dengan nuansa pemandangan diapit dua gunung, yakni Wilis dan Klotok serta bukit maskumambang," ujar pemuda berusia 25 tahun ini.

Fani mengaku dirinya bersama te,anya yang lain lebih suka datang cangkrukan ke kafe pada waktu sore hari, terutama menjelang senja .

"Kalau jelang senja, view-nya semakin bagus," ucapnya. [] (PEN)

Berita terkait
Sepeda Track dan Minion Digandrungi Goweser Kediri
Brandon Project menerima pesanan untuk modifikasi sepeda jenis track dan minion. Untuk modifikasi beragam harga ditawarkan.
Protokol Kesehatan Wisata Sumber Banteng Kediri
Obyek wisata Sumber Banteng Kediri melakukan simulasi protokol kesehatan jelang penerapan new normal untuk sektor pariwisata.
Temuan 3 Sumur Kuno di Kediri Diduga Era Majapahit
Temuan tiga sumur kuno era Kerajaan Majapahit tersebut langsung ditindaklanjuti Dinas Pariwisatan dan Kebudayaan Kabupaten Kediri.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.