Bandung - Untuk memudahkan koordinasi dalam penangangan pandemi C-19 di zona merah Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek), Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, berencana untuk sesekali berkantor di daerah-daerah tersebut.
"Saya akan mulai dalam satu minggu berkantor di Depok, Bekasi atau Bogor. Agar lebih dekat dengan permasalahan. Sebab Bodebek ini menyumbang penambahan pasien positif sekitar 70%," kata Gubernur saat talk show Ngobar di Radio Trijaya FM, Jakarta, 29 September 2020.
Kang Emil, panggilan Ridwan Kamil, mengakui saat ini koordinasi antar provinsi Jabar, DKI Jakarta dan Banten semakin mudah setelah Menteri Luhut Binsar Panjaitan menjadi koordinator dalam hal komunikasi antar wilayah.
"Sekarang sudah ada komandanya, Pak Luhut. Koordinasi menjadi lebih baik karena memang setingkat provinsi harus menteri yang maju. Nah Bodebek memang harus koordinasi lintas daerah terutama DKI," katanya.
Apalagi, menurut Kang Emil, dari 11 rumah sakit yang menangani C-19 sekitar 9 ada di Bodebek. Dan beberapa sudah kritis alias warna kuning dalam ketersedian ruang rawat. "Minggu ini kita mulai. Sebab Depok memang RS sudah kritis. Saya fokus pada peningkatan kapasitas RS dan penegakan disiplin," ujar Kang Emil.
Kang Emil juga menegaskan akan melanjutkan tes vaksin, dimana nanti akan ada pengambilan sampel darah untuk tes selanjutnya. "Darah saya akan diambil, apakah sistem imun bekerja atau tidak. Jika bagus artinya vaksin akan siap awal tahun depan. Kita semua berdoa yang terbaik," kata Kang Emil (jo/jabarprov.go.id). []