Jakarta - Kesehatan paru-paru menjadi topik yang menarik bagi para perokok. Pasalnya, merokok dapat merusak paru yang merupakan salah satu penyebab kematian di dunia.
Meski demikian, penelitian jurnal kesehatan tertua di dunia The BMJ mengungkap bahwa mengonsumsi buah tomat dan apel akan memperlambat penurunan fungsi paru-paru perokok selama sepuluh tahun.
Mengutip dari laman medicalnewstoday.com, Sekolah Kesehatan Publik Johns hopkins Bloomerg di Baltimore, MD melakukan penelitian bahwa sekitar 36,5 juta orang dewasa di Amerika Serikat adalah perokok.
Dari jumlah perokok tersebut, 480.000 orang meninggal dunia dalam setahun dan sekitar 55,4 persen dari semua perokok berusaha berhenti merokok.
Berhenti merokok dianggap akan mengurangi risiko penyakit termasuk penyakit paru-paru seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), kanker paru-paru, serta kematian dini.
Perlu diketahui bahwa fungsi paru-paru akan menurun setelah usia 35 tahun, untuk itu perlu menghindari risiko mengembangnya penyakit paru-paru yang berhubungan dengan merokok sejak dini.
Dalam kondisi ini, diafragma akan melemah, kemampuan untuk keluar masuk napas akan berkurang, otot yang menjaga saluran udara terbuka kehilangan elastisitas, tempat pertukaran udara dengan darah (alveolus) kehilangan bentuk, serta area otak yang mengatur pernapasan mengirim sinyal yang lebih lemah ke paru-paru.
Meski demikian, penelitian yang dilakukan The BMJ mengungkap bahwa mengonsumsi buah tomat dan apel akan memperlambat penurunan fungsi paru-paru perokok selama sepuluh tahun.
Bahkan, jika mengonsumsi tomat lebih dari tiga buah per hari mampu memperlambat penurunan fungsi paru.
Sementara menurut asisten professor di departemen Kesehatan Internasional Sekolah Bloomerg, Vanessa Garcia Larsen mengatakan bahwa diet kaya buah dan sayuran akan membantu memperbaiki kerusakan paru-paru pada orang yang telah berhenti merokok.
Vanessa menuturkan hubungan mengonsumsi tomat dan fungsi paru-paru bagi perokok adalah mengonsumsi makanan kaya tomat sekitar 80 mililiter, sehingga penurunan fungsi paru lebih lambat selama 10 tahun. Selain itu, nutrisi yang terkandung dalam buah tomat berperan dalam menyembuhkan kerusakan yang disebabkan rokok.
"Studi kami menunjukkan bahwa makan lebih banyak buah secara teratur dapat membantu mengurangi penurunan seiring bertambahnya usia orang, dan bahkan mungkin membantu memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh merokok. Diet bisa menjadi salah satu cara memerangi meningkatnya diagnosis COPD di seluruh dunia," kata Garcia.
Selain itu, penyakit paru akibat merokok juga dapat dikendalikan oleh faktor, seperti usia, jenis kelamin, tinggi badan, indeks masa tubuh, asupan enerio total, dan aktifitas fisik. []
