Kudus - Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (nataru) konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Kudus, Jawa Tengah, terpantau masih stabil. Peningkatan konsumsi BBM diperkirakan terjadi pada H-1 dan hari H nataru.
Pjs. Unit Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Jawa Bagian Tengah PT Pertamina, Arya Yusa Dwicandra mengatakan hingga Selasa, 22 Desember 2020 permintaan BBM di Kudus masih terpantau stabil. Pihaknya memprediksi permintaan akan meningkat nanti pada H-1 dan hari H nataru.
"Ini masih stabil. Lonjakan permintaan paling nanti tanggal 24 dan 25 Desember untuk natal. Kalau tahun baru ya nanti di tanggal 31 Desember dan 1 Januari," ujar Arya.
Baca Juga:
Secara umum, Arya mengungkap selama pandemi ini konsumsi BBM jenis gasoline masyarakat Kudus mengalami penurunan. Jika biasanya sekitar 330 kl/hari, di masa pendemi ini turun menjadi 299 kl/hari.
Sementara untuk jenis gasoil di Kabupaten Kudus, dari normalnya 233 kl/hari menjadi 188 kl/hari. Kendati begitu, pihak meyakini pada perayaan nataru ini akan terjadi lonjakan konsumsi BBM.
"Nataru tahun ini, kami memperkirakan akan terjadi kenaikan sebesar delapan persen konsumsi BBM jenis gasoline. Untuk gasoil prediksi kami justru turun sekitar 11 persen pada nataru tahun ini," katanya.
Pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi hal tersebut. Antara lain, menyiapkan SPBU kantong di sejumlah tempat.
Baca Juga:
SPBU kantong merupakan istilah bagi mobil tangki dengan kapasitas penuh yang disiagakan di SPBU tertentu. Sehingga bila terjadi lonjakan konsumsi tinggi dan kemacetan di sekitar SPBU maka mobil tangki tersebut secara cepat dapat menambah stok di SPBU tersebut.
Selain menyiapkan SPBU kantong, PT Pertamina juga telah menyiagakan stok BBM jenis Gasoline hingga 12.600 kl per harinya. Dengan begitu, pihaknya memastikan selama natal dan tahun baru pasokan BBM tetap aman. []