TAGAR.id, Jakarta - Putri Candrawati istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo usai Bharada E tembak Brigadir J di rumahnya, adalah depresi, syok, terus menangis. Ia menjalani trauma healing untuk mengatasi depresinya itu.
Hal tersebut disampaikan psikolog Novita Tandry kepada wartawan, Rabu, 13 Juli 2022. Novita Tandry adalah psikolog pendamping Putri Candrawati.
"Terus-menerus menangis, karena harus menjelaskan apa yang terjadi, tapi tidak tuntas dan akhirnya saya menyetop," ujar Novita.
Selama 1,5 jam konseling, Putri terlihat begitu trauma. Apalagi Putri menjadi saksi kunci dalam peristiwa penembakan itu.
"Saya baru bertemu semalam, konseling selama 1,5 jam. Beliau ya benar-benar dalam kondisi trauma. Dampak psikologis besar sekali, apalagi menjadi saksi saat penembakan tersebut," tuturnya.
Novita mengatakan Putri mengalami depresi seusai insiden tersebut. Depresi itu akan diatasi dengan pendampingan trauma healing.
"Kaget, syok, marah, depresi, ini yang sedang dialami Ibu Putri. Tapi ini bisa dari depresi bisa marah lagi itu bolak-balik, sampai nanti semua trauma healing-nya prosesnya sampai akhir," tuturnya.
Pada Hari Kejadian
Putri Candrawati adalah istri Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Berada dalam kamar, ia berteriak saat akan dilecehkan Brigadir J, seorang polisi yang bertugas jadi sopirnya.
Teriakan Putri Candrawati didengar oleh Bharada E, ajudan Irjen Ferdy Sambo, membuat Bharada E datang ke kamar dan mendapati Brigadir J menodongkan senjata api pada Putri Candrawati.
Brigadir J kaget melihat kedatangan Bharada E. Ia melesatkan tembakan ke arah Bharada E tapi meleset.
Terjadi baku tembak antara dua polisi tersebut. Brigadir J melesatkan tujuh tembakan, semua meleset. Bharada E membalas dengan lima tembakan, ada yang meleset, ada yang mengenainya.
Pada saat kejadian, Irjan Ferdy Sambo tidak ada di rumah. Sedang tes PCR di suatu tempat yang tidak disebutkan.
Putri Candrawati dengan histeris menelepon Sambo, suaminya. Sambo pulang dan mendapati Brigadir J telah tewas.
Reka kejadian tersebut berdasarkan penjelasan Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, Senin 11 Juli 2022.
Masih bersifat dugaan karena kasus belum disidangkan.
Latar Belakang Putri Candrawati Istri Irjen Ferdy Sambo
Dirangkum dari berbagai sumber, disebutkan Putri Candrawati merupakan anak seorang jenderal TNI. Putri Candrawathi juga adalah wanita keturunan asal Bali.
Ayah Putri Candrawati seorang perwira TNI yang pensiun di Jakarta dengan pangkat terakhir jenderal bintang satu atau Brigadir Jenderal (Brigjen).
Keterangan tersebut didapat dari seorang rekan seangkatan Putri di Sekolah Menengah Pertama atau SMP Negeri 6 Makassar.
Putri dan Ferdy Sambo disebutkan sama-sama bersekolah di SMP Negeri 6 Makassar. Sama-sama lulusan angkatan tahun 1988 di sekolah ini.
Terus-menerus menangis, karena harus menjelaskan apa yang terjadi, tapi tidak tuntas dan akhirnya saya menyetop.
Saat itu Putri dan Ferdy Sambo sama-sama dari keluarga terpandang. Ferdy Sambo juga adalah putra seorang jenderal polisi.
Ayah Irjen Ferdy Sambo adalah Mayjen (Purn) Pither Sambo yang wafat pada tahun 2015 dan dimakamkan di kampung halamannya, Kabupaten Toraja Utara (Torut).
Semasa hidupnya, Pither pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara atau Kapolda Sumut pada tahun 1986.
Keluarga Sambo juga dikabarkan adalah pemilik salah satu rumah sakit (RS) besar di Kota Makassar yakni RS Luramay yang berlokasi di Jl Yusuf Dg Ngawing, Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini.
Tak banyak rekam jejak digital Putri Candrawati. Sosoknya beberapa kali muncul dalam beberapa foto bersama suaminya, Irjen Pol Ferdy Sambo yang merupakan Kadiv Propam Polri.
Fotonya bersama Irjen Ferdy Sambo juga diunggah ketika hari besar, hari keagamaan, maupun peringatan, di akun Instagram Divpropam Polri @divpropampolri, sebagai bentuk ucapan.
Dalam unggahan tersebut, namanya tertulis Ny Putri Ferdy Sambo. Tetapi nama aslinya adalah Putri Candrawati dengan gelar dokter gigi (drg) di depan namanya.
Kiprah Putri pernah tercatat saat suaminya menjabat sebagai Kapolres Brebes pada tahun 2014. Saat itu disebutkan ia pernah ngotot membangun sekolah di pelosok desa untuk pendidikan anak-anak.
Putri Candrawati sampai mengirimkan surat kepada Dinas Pendidikan atau Disdik Brebes untuk permohonan pembangunan taman kanak-kanak (TK).
TK Kemala Bhayangkari 28 tersebut berada di wilayah Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Brebes.
Sedangkan, aktivitas maupun perilakunya pernah diungkapkan Albert Kleo, seorang make up artis langganannya.
Albert Kleo, pria asal Palopo, Sulsel, itu pernah mengunggah hasil riasan wajah Putri Candrawati pada 27 Desember 2021.
Saat itu, Albert merias wajah keluarga Irjen Ferdy Sambo untuk foto tema Natal dan Tahun Baru 2022.
Albert yang membuka salon kecantikan Kleo Beauty Studio Melawai, Jakarta Selatan, itu menyebutkan istri Ferdy Sambo adalah sosok yang baik dan rendah hati.
"Senang Dan Bangga RasaNya Bisa Kenal Beliau Yang Begitu BAIK & Hamble.. Terimakasih Pak Irjen Ferdy Sambo & IBU PUTRI Ferdy Sambo Sudah Mau Berfoto… -Merry Christmas & Meyambut Tahun Baru," tulisnya dalam unggahan tersebut.
Dalam foto unggahan lainnya, dia kembali mengungkap kebaikan Putri Ferdy Sambo.
"Berfoto Bersama Komandan Pak Irjen FERDY SAMBO. KADIV PROPAM.. Kurre Sumanga Pak Irjen FERDY SAMBO & IBU PUTRI Yang BAIK Hati,” tulisnya dalam keterangan unggahan itu.
Tim Khusus Kasus Polisi Tembak Polisi
Kejadian baku tembak Bharada E dan Brigadir J terjadi Jumat, 8 Juli 2022, tapi Polri baru mengumumkan ke publik tiga hari kemudain, Senin, 11 Juli 2022.
Banyak pihak termasuk keluarga Brigadir J dan Menkopolhukam Mahfud MD melihat banyak kejanggalan dalam penanganan dan penjelasan Polri dalam kasus polisi tembak polisi tersebut.
Karena itulah Kapolri Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus untuk menangani kasus polisi tembak polisi itu.
Tim Khusus melibatkan beberapa lembaga termasuk pihak independen, yaitu Komnas HAM dan Kompolnas.
Listyo berharap dengan tim khusus, kasus polisi tembak polisi tersebut menjadi terang.
"Diharapkan kasus ini bisa dilaksanakan transparan, objektif, dan tentunya karena khusus menyangkut anggota, kami ingin peristiwa yang ada menjadi terang," kata Listyo Sigit Prabowo. []
