Kondisi Pasien Positif Covid-19 di Indramayu Membaik

Berdasarkan pengakuan keluarganya orang tersebut pulang dari Tanjung Balai Karimun Kepulauan Riau
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Jabar, dr Deden Bonni Koswara. (Foto: Tagar/Istimewa).

Indramayu - Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang positif virus corona (Covid-19) saat ini kondisinya membaik. Namun, untuk mencegah penyebaran Covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengisolasi 15 tenaga kesehatan yang terlibat langsung dengan pasien tersebut. Hal ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, dr Deden Bonni Koswara di Indramayu, Kamis, 9 April 2020.

"Dengan adanya satu kasus positif Covid-19 ini, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Indramayu mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelumnya," kata Deden. Deden menjelaskan, jumlah ODP mengalami peningkatan 14 orang dari sebelumnya 368 orang menjadi 382 orang. Sedangkan PDP dari 26 orang menjadi 32 orang dan mengalami pertambahan sebanyak 6 orang terdiri dari dua laki-laki dan empat perempuan.

Sebagai langkah antisipasi, pihaknya telah melakukan tracing (penelusuran) dan tracking (pelacakan) terhadap keluarga dan teman-teman dari pasien yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 yang disampaikan pada hari Rabu lalu. Deden menuturkan, berdasarkan pengakuan keluarganya orang tersebut pulang dari Tanjung Balai Karimun Kepulauan Riau bukan Batam seperti pengakuan sebelumnya. Dan bekerja di salah satu rumah makan.

"Bersama dengan temannya, pasien pada tanggal 25 Maret 2020 mereka pulang dan turun di Bandara Soekarno-Hatta dan menuju ke Indramayu dengan mobil sewaan (carter) dengan pengemudi dari Kabupaten Indramayu," terang Deden.

Selanjutnya pada tanggal 26 Maret 2020, lanjutnya, pasien memeriksakan diri pada salah satu tenaga kesehatan dengan keluhan panas, batuk, dan sesak. Sampai dengan tanggal 27 Maret 2020, imbuh Deden, keluhan tersebut belum juga berkurang. Pasien lantas dirujuk ke RSUD Pantura MA Sentot Patrol yang kemudian dirujuk ke RSUD Indramayu sebagai rumah sakit rujukan Covid-19.

"Sampai hari Kamis ini pasien masih di RSUD Indramayu dengan badan panas, sementara batuk dan sesak sudah mulai membaik. Kita juga sudah melakukan kontak dengan Dinkes Kepulauan Riau," kata Deden. 

Dinkes Indramayu lakukan rapid test terhadap keluarga dan teman pasien positif Covid-19. Atas temuan itu, pihaknya telah melakukan rapid test terhadap 10 orang yang terdiri dari keluarga dan temannya yang ikut bersama ketika pulang ke Indramayu, dan kepada 20 orang tenaga medis yang ada di RSUD Pantura MA Sentot Patrol. "Semua hasil rapid test kepada mereka semuanya negatif," tegas Deden.

Sementara itu bagi 15 tenaga kesehatan yang ada di RSUD Indramayu yang pernah kontak langsung dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini tengah dilakukan isolasi selama 14 hari di ruang Kijang Kencana 1.

"Ruangan Kijang Kencana 1 saat ini kami khususkan sebagai tempat isolasi para tenaga medis yang pernah kontak langsung dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19" kata Deden. []

Berita terkait
Pasien Pertama Positif Covid-19 di Indramayu
Pasien pertama positif Covid-19 di Indramayu seorang laki-laki umur 23 tahun dari Kecamatan Sukra dan pulang dari Batam.
Kabar Gembira Warga Terdampak Covid-19 di Indramayu
Bantuan tunai dan non tunai ini merupakan program yang sudah direncanakan oleh Gubernur Jawa Barat.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.