Bantul - Polisi masih menyelidiki kerangka manusia yang ditemukan dalam septic tank milik Waluyo 26 tahun, warga Dusun Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Sampai saat ini polisi belum bisa mengidentifikasi identitas kerangka manusia yang sudah hancur tersebut.
Penemuan kerangka manusia terjadi pada Minggu 22 Desember 2019 petang. Polisi telah mengevakuasi dan membawa kerangka ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY untuk proses autopsi. "Ketika ditemukan, kerangka sudah hancur," kata Kapolsek Kasihan Komisaris Polisi Y Tarwoco kepada Minggu 23 Desember 2019 malam.
Dugaan sementara, kerangka tersebut sudah sekitar empat tahun atau lebih berada di dalam septic tank. Polisi masih melakukan penyelidikan sambil menunggu hasil autopsi. Termasuk mendalami identitas dari kerangka terebut. "Korban siapa, sementara belum diketahui siapa yang meninggal. Ini dalam proses penyelidikan," ucapnya.
Kerangka sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk autopsi.
Saat ditemukan kondisi kerangka manusia sudah tidak utuh. Beberapa tulang sudah hilang atau terpisah yang hingga kini belum ditemukan. Sampai saat ini belum diketahui jenis kelaminnya. Saat ditemukan tidak ada bekas baju yang dikenakan atau sudah hancur, yang ada hanya sisa-sisa kain baju saja.
Kepala Satuan Reskrim Polres Bantul Ajun Komisaris Polisi Riko Sanjaya Riko mengatakan penemuan kerangka manusia di dalam septic tank yang sudah lama tidak terpakai milik Waluyo. Rencana septic tank akan diperbaiki oleh warga, justru menemukan kerangka manusia.
Kerangka tersebut sudah dievakuasi polisi dari lokasi penemuan. Selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY untuk proses autopsi. "Kerangka sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk autopsi," katanya. []
Baca Juga:
- Pria di Sleman Meninggal dengan Earphone di Telinga
- Jasad Wisatawan Mengapung di Pantai Gunungkidul
- Jasad Paruh Baya Membusuk di Kamar Kos di Sleman