Jakarta - Potensi ekonomi dan potensi lain di berbagai daerah terpencil di Indonesia, akan bisa diciptakan jika sarana dan prasaran komunikasi di daerah tersebut memadai.
Penjelasan itu disampaikan oleh Samuel Pasaribu, Vice President Network Operation and Quality Management Telkomsel, dalam webinar bertema “Wajah 75 Tahun Indonesia Maju” yang digelar oleh Telkomsel bekerja sama dengan Tagar, Rabu, 19 Agustus 2020.
Samuel yang selama 2,5 tahun bertugas di area Papua, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan (Pamasuka) ini mengatakan, tantangan terbesar dirinya selama bertugas di wilayah itu adalah kondisi geografis.
Namun itu tidak menyurutkan tekadnya untuk membangun akses jaringan komunikasi di wilayah itu, bahkan hingga ke daerah-daerah terpencil. Sebab menurut Samuel ada dua faktor utama yang menjadi latar belakang semangatnya.
Pertama , karena Telkomsel adalah bagian dari negara ini sehingga bertanggung jawab menghadirkan komunikasi di mana pun dan pada siapa pun, dan yang kedua adalah keyakinannya bahwa potensi masyarakat bisa diciptakan melalui komunikasi.
Potensi akan tumbuh kalau ada komunikasi di satu daerah. Potensi itu bisa diciptakan melalui komunikasi.
Samuel mengakui bahwa medan berat itu juga menjadi tantangan bagi timnya dalam membangun jaringan komunikasi, tetapi dia memiliki kiat untuk menyemangati mereka. Salah satunya adalah dengan terjun langsung ke pedalaman.
“Ketika saya hadir bersama mereka, mereka bisa melihat bahwa pimpinan saja mau ke pelosok, kenapa saya tidak. Spirit ini terbangun dan mereka tergerak untuk masuk ke daerah,” ucapnya.
Samuel juga berpesan pada kaum milenial agar mereka tetap memiliki semangat bagaimana memberi nilai untuk orang lain, dalam artian melakukan sesuatu untuk orang lain, bukan untuk kepentingan diri sendiri.
“Saat ini paling banyak dilakukan milenial, bagaimana dia memberi value pada orang lain, itu yang ada pada milenial. Pesan saya, tetap seperti itu, sebarkan spirit itu pada generasai di atasnya atau di bawahnya,” kata Samuel. []