Komunitas Petani di Inggris Tinggal Serumah di Masa Pandemi

Komunitas petunia yang tinggal bersama sebanyak 50 orang selama pandemi virus corona bagi mereka adalah berkah karena terhindar dari virus corona
Anak-anak di komunitas ini menghabiskan banyak waktu bersama-sama, termasuk menari di halaman ketika cuaca cerah (Foto: bbc.com/indonesia - DAVID HODGSON)

Oleh: Charlie Jones - BBC News

Komunitas petani yang terdiri atas 50 orang yang tinggal bersama di bawah satu atap mengatakan cara hidup mereka telah "membuktikan diri apa yang dapat mereka lakukan" selama pandemi virus corona (Covid-19).

Kelompok itu semula dibentuk tahun 1974 dan menempati sebuah rumah besar di East Bergholt, Suffolk, di bagian timur Inggris, di area seluas 28 hektare.

Seorang anggota komunitas, David Hodgson, mengatakan tinggal bersama dan berbagi keterampilan selama pandemi merupakan "berkah".

"Dalam kelompok kami ada sejumlah orang dengan berbagai keterampilan luar biasa yang bermanfaat bagi kami semua," kata pria berusia 71 tahun itu.

rumahRumah yang ditempati komunitas petani sebelumnya digunakan sebagai biara dan barak militer (Foto: bbc.com/indonesia - DAVID HODGSON)

Komunitas petani itu, menurut David Hodgs, berhasil melindungi diri dari penularan virus corona dengan bekerja sama dan bersikap "hati-hati dan waspada".

Sejumlah anggota komunitas tergolong kelompok rentan, termasuk seorang warga berusia 99 tahun.

Mereka memutuskan untuk menerapkan pembatasan sosial sejak awal Maret, sebelum Inggris memberlakukan karantina nasional pada bulan yang sama, dan telah menggelar pertemuan rutin untuk menentukan cara terbaik melindungi diri.

Di antara langkah yang diputuskan ialah menghentikan sementara kegiatan bernyanyi, yoga, dan kelompok filosofi yang biasanya terbuka untuk umum. Selain itu, mereka menerapkan jadwal piket bersih-bersih.

Protokol menjaga jarak relatif mudah diterapkan karena tempatnya luas dan mereka praktis hidup secara swasembada yang memang cocok diterapkan di masa karantina, kata Hodgs.

anak menikmatiAnak-anak menikmati permainan tradisional seperti balapan karung tahun ini (Foto: bbc.com/indonesia - DAVID HODGSON)

David mengatakan bahwa selama pandemi terdapat kenaikan peminat hingga 300% untuk menjadi anggota komunitas.

Untuk menjadi anggota dan menetap di sana, mereka dapat membeli saham dan membayar iuran tahunan. Sebagian besar dari mereka juga mempunyai pekerjaan lain di luar lingkungan tempat tinggalnya.

Namun mereka harus meluangkan waktu sekitar 15 jam per minggu untuk bekerja di lingkungan komunitas, termasuk rumah dan tanahnya.

Mereka beternak kambing dan babi, menanam buah, sayur, serta gandum untuk roti. Susu dan mentega dibuat dari beternak sapi. Komunitas ini juga menghasilkan listrik secara mandiri.

Saat karantina pertama pada Maret hingga Juli 2020, para anggota membuat masker dan membuka toko. Mereka juga melakukan sesi meditasi dan makan bersama serta melakukan aktivitas lain sambil menjaga jarak.

"Bila kami perlu sesuatu dari toko atau dari apotek di desa, permintaan itu kami sampaikan di media sosial dan seseorang dari komunitas kami akan menindaklanjuti," kata David dalam blog tentang kehidupannya selama karantina periode pertama.

komunitasKomunitas ini menyelenggarakan acara makan bersama sambil jaga jarak (Foto: bbc.com/indonesia - DAVID HODGSON)

Komunitas ini mengatakan mereka tetap mengetatkan peraturan walaupun secara nasional Inggris melonggarkan karantina pada liburan musim panas lalu.

David mengatakan, "Kami secara hati-hati menerima sejumlah orang yang berpotensi menjadi anggota dengan berkunjung ke komunitas kami ini. Kami juga menerima sejumlah rekan dan anggota keluarga antara waktu karantina satu dan dua."

Inggris kembali menerapkan karantina ketat pada November sampai awal Desember dan kembali menerapkan pengetatan di sebagian besar daerah mulai 16 Desember 2020.

"Untuk melakukan permintaan ini, kami siapkan satu tempat di bawah pohon-pohon, kami bangun toilet serta dapur sementara," kata David.

"Kami batasi masa tinggal ini hanya tiga hari. Dengan langkah ini, kami tetap dapat bertemu dengan anggota keluarga dan tidak membiarkan mereka masuk ke gedung utama."

Gedung yang dibangun pada abad ke-16 itu, memiliki lebih dari 100 kamar. Gedung ini dulu digunakan sebagai biara dan juga barak militer sebelum dibeli pada 1974 oleh 14 keluarga yang membentuk komunitas ini.

davidDavid Hodgson dulu bekerja sebagai arsitek sebelum pindah ke komunitas ini pada 1989 (Foto: bbc.com/indonesia - DAVID HODGSON)

David dulu bekerja sebagai arsitek sebelum pindah ke komunitas ini pada 1989. Ia mengajak dua anaknya dan bekerja di daerah sekitar sebagai dosen selama tiga kali seminggu.

Namun ia pensiun dini dan menghabiskan waktunya mengurus kebun sayur dan tanaman.

Ia mengatakan para anggota menikmati jamuan Natal dengan tetap jaga jarak.

David mengatakan mereka tetap berjaga-jaga pada masa liburan Natal dan tahun baru ini dan terus melindungi satu sama lain (bbc.com/indonesia). []

Berita terkait
Perayaan Natal Tradisional Ratu Inggris Terhalang Pandemi
Ratu Elizabeth II akan jalani Natal yang lebih tenang dari biasanya pada tahun 2020 kali ini karena pemberlakuan pembatasan untuk atasi pandemi
Cegah Pandemi China Larang Turis dari Inggris dan Belgia
Untuk menghindari gelombang kedua pandemi virus corona Pemerintah China melarang turis non-China dari Inggris dan Belgia
Inggris Didesak Lockdown 3 Minggu Hentikan Pandemi
Pimpinan Partai Buruh Inggris yang beroposisi menyerukan agar pemerintah lakukan lockdown tiga minggu untuk hentikan penyebaran virus corona
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.