Komnas Perempuan Minta Pemerintah Dorong ASEAN Bertindak Atasi Rohingya

Komnas Perempuan meminta kepada pemerintah Indonesia untuk mendorong negara-negara ASEAN segera bertindak dan mencari solusi terbaik untuk krisis Rohingya
Manusia Kapal Rohingya. Komnas Perempuan mendorong negara-negara penerima pengungsi memberikan perlindungan komprehensif bagi perempuan dan anak-anak di wilayah konflik bersenjata serta di kamp pengungsian. (Foto: Ist)

Bandung, (Tagar 5/9/2017) - Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan atau Komnas Perempuan meminta kepada pemerintah Indonesia untuk mendorong negara-negara ASEAN segera bertindak dan mencari solusi terbaik untuk krisis Rohingya serta secepatnya menjalankan rencana aksi regional untuk menangani VAWG atau Violence Against Women and Girls.

“Komnas Perempuan menyesalkan tindakan kekerasan yang terjadi terhadap warga sipil Rohingya dalam konflik bersenjata di negara bagian Rakhine – Myanmar, yang semakin memburuk sejak 25 Agustus 2017 lalu, dan berharap Indonesia serta negara lain segera bertindak,” tutur Azriana, Komisioner Komnas Perempuan dalam keterangan tertulisnya kepada tagar.id, di Bandung, Selasa (5/9).

Selain itu, Komnas Perempuan pun mendorong negara-negara penerima pengungsi memberikan perlindungan komprehensif bagi perempuan dan anak-anak di wilayah konflik bersenjata serta di kamp pengungsian.

“Komnas Perempuan pun mendesak pemerintah Myanmar agar menghentikan segala bentuk kekerasan di negara bagian Rakhine, untuk mencegah terjadinya genosida dan kemungkinan ethnic cleansing terhadap warga sipil Rohingya,” katanya. (fit)

Berita terkait
0
Harga TBS Sawit Terjun Bebas, Sultan Najamudin Minta Pemerintah Tingkatkan Porsi Penggunaan CPO
Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Sultan B Najamudin mendorong pemerintah untuk melakukan akselerasi penyerapan stok CPO.