Jakarta - Komisaris Jenderal Polisi Condro Kirono telah resmi menjabat komisaris PT Pertamina (Persero). Dia menjabat komisaris mendampingi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang didapuk menjadi komisaris utama pada perusahaan pelat merah itu.
Jenderal bintang tiga itu mulai bekerja setelah mengikuti prosesi penyerahan surat keputusan di kantor kementerian badan usaha milik negara (BUMN) pada Senin, 25 November 2019.
Condro Kirono, merupakan pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, pada 12 Desember 1961. Dia menjadi lulusan akademi polisi (Akpol) pada tahun 1984, pengalamannya banyak di bidang lalu lintas.
Dia menjabat Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri sejak 8 November 2019. Sebelumnya menduduki posisi Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri (Baharkam) yang kini digantikan oleh Komjen. Firli Bahuri (Ketua KPK 2019-2023).
Di institusi Polri, dia baru akan memasuki masa pensiun pada 12 Desember 2019 mendatang. Artinya saat ini dia menjabat dua posisi penting sekaligus.
Pada 2002, Condro yang usai menjadi kapolresta Tegal itu kemudian banyak berkecimpung pada jabatan lalu lintas. Seperti pada 2003, dia dimutasi menjadi Wadirlantas Polda Sumut.
Kemudian 2004 ia digeser kembali untuk menduduki posisi kapolrestabes Yogyakarta hingga dua tahun hingga kemudian dipindah menjadi Dirlantas Polda Kalsel. Selanjutnya pada 2007, menjabat Dirlantas Polda Jatim hingga pada tahun 2008 yang akhirnya ditugaskan ke Polda Metro Jaya.
Tak perlu menunggu lama untuk Condro kembali menaiki kariernya. Tahun 2010, dia kembali dipercaya menjadi Karobinops Sops Polri hingga tiga tahun.
Kemudian kembali mengemban tugas sebagai Kapolda Riau hingga pada tahun 2014 dia kembali ditarik ke Polri untuk menjadi Kakorlantas. Condro kemudian ditugaskan sebagai Kapolda Jawa Tengah pada 2016 hingga 2019.
Bertugas mengamankan aset Pertamina
Komjen Condro Kirono (kiri depan) menerima SK pengangkatan sebagai Komisaris Pertamina dari Wakil Menteri II BUMN Kartika Wiryoatmojo (kanan depan). Dokumentasi Kementerian BUMN
Condro Kirono mengatakan tugasnya adalah membantu Pertamina untuk mengamankan aset perusahaan. Pengalamannya di Polri yang pernah menjabat sebagai Kabarharkam Polri memiliki kapasitas untuk menjaga obyek vital nasional.
"Saya kan dulu di Kabarharkam. Sudah biasa memang mengawasi objek vital nasional. Jadi saya di Pertamina untuk bisa membantu pertamina mengamankan aset aset vital," ujar Condro, Selasa, 26 November 2019.
Baginya, aset Pertamina juga memiliki operasional yang tinggi risiko. Sehingga dia akan meminta bantuan kepolisian untuk mengamankan aset tersebut agar operasional pertamina bisa maksimal.
"Pertamina kan ada risiko-risiko kecelakaan operasi, pipa. Nah itu jadi fokus saya sebagai Komisaris agar semua aset ini aman," ujar Condro.
Karier
- Kapolresta Tegal Polda Jateng (2002)
- Wadirlantas Polda Sumut (2003)
- Kapoltabes Yogyakarta Polda DIY (2004)
- Dirlantas Polda Kalsel (2006)
- Dirlantas Polda Jatim (2007)
- Dirlantas Polda Metro Jaya (2008)
- Karobinops Sops Polri (2010)
- Kapolda Riau (2013)
- Kakorlantas Polri (2014)
- Kapolda Jateng (2016)
- Kabaharkam (2019)
- Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri (2019)
- Komisaris PT Pertamina (Persero) (2019) []
