Surabaya - Kasus Covid-19 di Surabaya masih cukup tinggi. Dari data terakhir, kasus virus Corona di Kota pahlawan mencapai 7.658, sedangkan pasien sembuh 4.284 dan meninggal 689.
Melihat penambahan kasus belum turun, suporter Persebaya, Bonek Mania memiliki komitmen tinggi untuk membuat Kota Surabaya kembali hijau. Alasannya, tingginya kasus Covid-19, membuat kota ciri khas patung Sura dan Baya ini menjadi merah.
Ya, tujuan kami sama seperti yang dikatakan oleh pak Kapolrestabes Surabaya.
Dirigen Bonek Tribun Kidul, Agus Tessi mengatakan suporter Persebaya akan berkomitmen untuk terus membagikan masker. Dengan tujuan supaya semua sehat dan tak terkena virus corona yang mematikan.
Baca juga:
- Bandar Narkoba Pakai Masker Bonek, Risma Berang
- Pedagang Pasar Keputran Diliburkan Seperti Sekolah
- Dinkes Surabaya Swab Test Ibu Hamil Jelang Lahiran
"Ya, tujuan kami sama seperti yang dikatakan oleh pak Kapolrestabes Surabaya (Kombes Johnny Edison Isir) yang optimis bahwa Surabaya akan kembali hijau," kata Tessi sapaan akrabnya saat dikonfirmasi Tagar, Senin 20 Juli 2020.
Tessi menjelaskan Bonek sudah membagikan masker di Tugu Pahlawan dan Masjid Al Akbar, Surabaya. Serta sebelumnya juga sudah dilakukan di pasar-pasar tradisional.
Saat membagikan masker, Tessi melihat masih banyak masyarakat abai tak mengenakan masker. Padahal mereka tahu, bahayanya Covid-19 ini.
"Kemarin waktu membagikan ya alhamdulillah sih banyak yang pakai, tapi ada juga yang tidak. Lha yang enggak itu kita kasih tahu juga, bahanyanya. Saya juga meminta tolong dipakai maskernya biar gak terjadi apa-apa," kata dia.
Meski begitu, Tessi menyebut Bonek akan berkomitmen terus berupaya mengingatkan masyarakat Surabaya untuk mematuhi protokol kesehatan. Bahkan, dalam waktu dekat, suporter fanatik tim Persebaya ini akan kembali menyambangi pasar-pasar untuk membagikan masker.
"Ya, kami akan kembali membagikan masker ke pasar-pasar dan tempat keramaian yang kelihatan jelas banyak yang tidak memakai masker. Itu yang akan kami datangi," ujar dia.
Di kesempatan yang sama, Tessi berpesan supaya masyarakat lebih disiplin lagi tentang pentingnya menggunakan masker. Karena untuk kepentingan bersama, sekaligus semua bisa kembali lancar dan tidak ada lockdown atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB) lagi.
"Ayolah jaga kesehatan, wani (berani) pakai masker, wani cuci tangan, wani jaga jarak. Sementara ini biar di Surabaya benar benar normal dan lancar. Kalau kita masih melanggar protokol yang dibuat oleh pemerintah, nanti kalau ada pelanggaran terus terusan, dan diterapkan PSBB dan lockdown lagi, kan kasian juga buat masyarakat semua," ucap Tessi.