Kolombia Tak Inferior Bertemu Juara Bertahan Chile

Chile merupakan lawan yang diperhitungkan Kolombia di babak perempat final Copa America 2019, Sabtu 29 Juni 2019 pagi WIB.
Kolombia mewaspadai juara bertahan Chile yang menjadi lawan mereka di babak perempat final Copa America 2019. Laga tersebut akan digelar pada Sabtu 29 Juni 2019 pagi WIB. (Foto: elcomerciope.com)

Jakarta - Chile yang berstatus juara bertahan menjadi tim yang kian diperhitungkan setelah melewati babak penyisihan grup secara meyakinkan di Copa America 2019. Namun Kolombia tak merasa inferior saat menghadapi Chile di babak perempat final. 

Chile mema ng mengakhiri penyisihan Grup C dengan kekalahan 0-1 dari Uruguay. Namun kekalahan itu tak mempengaruhi Chile karena mereka sudah memastikan lolos ke perempat final. 

Ya, Kolombia dan Chile menjadi tim-tim pertama yang lolos ke perempat final. Dan, kini kedua tim akan bertarung di babak knockout di Arena Corinthians, Sao Paulo, Sabtu 29 Juni 2019 pagi WIB. 

Baik Chile maupun Kolombia sesungguhnya diposisikan sebagai kuda hitam. Meski Chile mengukir prestasi menjadi juara dua kali berturut-turut di Copa America 2015 dan 2016, namun mereka memang kurang diperhitungkan. 

Chile boleh saja tim juara, tetapi kami tidak merasa inferior saat menghadapi mereka

Dalam duel ini, Kolombia yang tak diunggulkan. Apalagi Kolombia tak pernah bisa mengalahkan La Roja di tiga pertemuan sebelumnya. Pada Copa America 2016, Kolombia dipaksa menyerah 0-2. 

Namun Kolombia berpeluang membalas kekalahan itu di babak perempat final. Bek Davinson Sanchez menuturkan Kolombia sama sekali tidak merasa inferior saat menghadapi Chile. 

"Chile boleh saja tim juara, tetapi kami tidak merasa inferior saat menghadapi mereka," kata Sanchez yang kembali berduet dengan Yerry Mina di jantung pertahanan di laga melawan Chile.

Menurut dia Kolombia memiliki kemampuan dan kapasitas untuk mengalahkan Chile. Bahkan skuat La Tricolor tidak kalah mumpuni. Di depan, ada striker veteran Radamel Falcao yang tidak hanya menjadi andalan di lini depan tetapi juga mampu mengangkat moral tim. 

Selain Falcao masih ada James Rodriguez, Mateus Uribe, Duvan Zapata dan gelandang senior Juan Cuadrado. Skuat Kolombia diramu pelatih berpengalaman Carlos Queiroz yang pernah menjadi asisten manajer legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, pelatih Real Madrid dan menangani tim nasional, termasuk Portugal.

"Semua orang tahu kualitas para pemain Kolombia. Kami punya Uribe yang sangat diandalkan di lini depan. Kapan pun dia bisa merusak tim lawan," kata Sanchez. 

Uribe sendiri mengaku senang bisa bertemu Chile. Menurut dia, Kolombia lebih memilih berhadapan dengan tim tersebut ketimbang Uruguay yang kemudian menjadi juara Grup C. 

"Dari dua lawan yang berpeluang kami hadapi, saya lebih berharap bertemu Chile. Kami lebih baik menghadapi mereka," kata Uribe. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.