Kolaborasi Bobby Nasution Membangun Tanggul di Medan Utara

Bobby Nasution akan berkolaborasi dan berkoordinasi ke pemerintah pusat untuk pembuatan tanggul berbiaya Rp 1,6 triliun di Medan Utara.
Calon Wali Kota Medan nomor urut 2, Bobby Nasution saat mengikuti Webinar via aplikasi Zoom bertajuk Menuju Medan Yang Bersih, Sejuk, dan Nyaman. (Foto: Tagar/Andi Nasution)

Medan - Mengikuti webinar via aplikasi zoom calon Wali Kota Bobby Nasution menyampaikan akan berkolaborasi dan berkoordinasi ke pemerintah pusat untuk penyelesaian masalah banjir rob, dan pembuatan tanggul berbiaya Rp 1,6 triliun di Medan Utara.

Dijelaskan Bobby, terkait masalah banjir, kewenangan pemerintah pusat ada pada empat sungai besar yang ada di Medan, yakni Sungai Deli, Sungai Belawan, Sungai Babura, dan Sungai Denai.

Kemudian tiga sungai kecil, yakni Sungai Bedera, Sungai Selayang, dan Sungai Putih yang merupakan saluran primer, kewenangan dan pengelolaan sungai di pemerintah pusat melalui BBWS.

Untuk mengatasi masalah banjir di daerah Medan Utara, jelas Bobby, solusinya adalah membangun tanggul rob atau bendungan.

Dan mengatasi masalah ini diperlukan koordinasi dengan pemerintah pusat karena pembiayaan yang sangat besar, yaitu Rp 1,6 triliun.

"Makanya saya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat, untuk membantu pembuatan tanggul berbiaya Rp 1,6 triliun ini," jelasnya dalam webinar bertajuk Menuju Medan Yang Bersih, Sejuk, dan Nyaman, Senin, 12 Oktober 2020.

Bobby mengungkapkan, masalah banjir kewenangan pemerintah kota hanya dalam menangani masalah drainase.

Untuk permasalahan yang hingga kini tak kunjung selesai di Medan, ada tiga solusi yang ditawarkan Bobby dan tim.

Jika normalisasi dan revitalisasi ini tidak segera dilakukan, maka akan terjadi backwater

Yang pertama, normalisasi sungai sekaligus maintenance yang dilakukan pemerintah pusat, berkoordinasi dengan provinsi dan kota.

Ke dua, revitalisasi perbaikan drainase oleh Pemko Medan, di antaranya pembuatan biopori, pembuatan sumur resapan, dan pembuatan kolam resapan atau retention pond.

Dan yang ke tiga adalah penanaman kembali hutan bakau.

"Jika normalisasi dan revitalisasi ini tidak segera dilakukan, maka akan terjadi backwater (aliran balik). Karenanya harus segera dilakukan," ungkap Bobby.

Selain masalah banjir, dalam webinar berdurasi tiga jam itu, Bobby juga memaparkan misi menjadikan Medan Bercabang (Bersih, Cantik Tak Ada Lubang), Medan Tanpa Macet, Medan Bersih.

Kemudian, penyelesaian masalah tenaga kerja, juga UMKM dengan program Medan Sakasanwira (Satu Kelurahan, Satu Sentra Kewirausahaan), Medan Sehat, Medan Pintar serta Pembangunan Destinasi Wisata Terintegrasi.

Ketua Umum PGI Wilayah Sumut, Bishop Darwis Manurung yang menjadi pemateri dalam webinar itu mengatakan, pilkada tidak boleh dijadikan ajang investasi.

Juga tidak boleh menerapkan konsep ekonomi, dengan cost atau biaya sekecil-kecilnya namun meraup keuntungan sebesar-besarnya.

Kegiatan webinar ini juga diikuti Dewan Pembina Tim Pemenangan Bobby - Aulia, RE Nainggolan dan Komisaris Besar (Purn) Maruli Siahaan. [] 

Berita terkait
Pelaku UMKM Medan Manfaatkan Kolabin dari Bobby Nasution
Aplikasi dan website karya Bobby Nasution untuk mendukung pelaku UMKM Kota Medan, bernama Kolabin.id telah dimanfaatkan oleh masyarakat.
Soal Banjir di Medan, Begini Cara Bobby - Aulia Mengatasinya
Kota Medan saat ini diadang masalah banjir. Bobby Nasution dan Aulia Rachman punya kiat mengatasinya.
Panwas Usut Kampanye Akhyar Nasution Catut Logo Pemko Medan
Panswascam Medan Timur memproses kasus penggunaan logo Pemerintah Kota Medan dalam kegiatan kampanye Akhyar Nasution.
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Kamis 23 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Kamis, 23 Juni 2022, untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.028.000. Simak ulasannya berikut ini.