TAGAR.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meminta seluruh jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) lebih sigap dan adaptif dalam menghadapi ‘ombak besar’ yang akan mengancam perekonomian dunia, mulai dari geopolitik hingga resesi.
"Mengapa begitu? Situasi geopolitik dunia masih sangat kompleks dan bisa berubah dalam hitungan detik," ujar Sri melalui akun Instagram resminya @smindrawati di Jakarta, dikutip Kamis, 12 Januari 2023.
Untuk memastikan APBN 2023 dan pemulihan ekonomi tetap terjaga, sambung dia, banyak hal yang perlu diwaspadai, dimitigasi, dan dikalkulasi secara teliti.
"Ibarat lautan dengan ombak yang besar, maka kita harus memiliki kemampuan berselancar yang tangguh," ungkap Sri.
Saat menghadiri Rapat Pimpinan Arahan dan Kebijakan Kementerian Keuangan pada Selasa (10/1), dia menekankan bahwa untuk mengawal APBN yang kuat maka Kemenkeu selaku pengelola keuangan negara juga harus memiliki fondasi yang kuat. Kerja bersama, sinergi, dan koordinasi harus semakin erat untuk seluruh unit Kemenkeu baik pusat, daerah, maupun dengan K/L untuk menjaga sisi penerimaan negara.
Supporting system seperti database, aturan hukum, SOP semakin diperkuat agar antara desain kebijakan dan implementasi seamless (tak ada gap).
"Di akhir dialog saya juga mengajak jajaran agar terus menjaga integritas. Jaga pikiran, mulut dan jempol agar tidak melakukan hal-hal kotor yang menimbulkan suasana yang tidak kondusif. Fokus dan serius dalam menjaga fondasi ekonomi agar tetap kuat," kata Sri.
"Selalu ingat … menjaga Indonesia adalah tugas kita bersama," pungkas Sri Mulyani.[]
Baca Juga:
- Menkominfo Minta Industri Patikan Harga STB Terjangkau Masyarakat
- Perjanjian Kerja Sama Kementerian ATR/BPN dan Kemenkumham dalam Optimalisasi Peran PPAT dan Notaris