Makassar - Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) XIV/Hasanuddin menyerahkan sejumlah perahu rakit yang diberi nama Lontara Yudha (Londha) buatan personel Kodam Hasanuddin kepada beberapa Komando Distrik Militer (Kodim) yang berada di wilayah Sulawesi Selatan, Sabtu 4 Januari 2020.
Sebanyak 10 unit perahu rakit diserahkan oleh Pangdam Hasanuddin, Mayjen TNI Surawahadi kepada Kodim jajaran diantaranya Kodim 1408/BS 2 buah, Kodim 1409/Gowa 2 buah, Kodim 1425/Jeneponto 2 buah, Kodim 1421/Pangkep 1 buah, Kodim 1417/Kendari 2 buah dan 1 buah disimpan di Bengrah-14 Paldam XIV/Hasanuddin sebagai proto type.
Perahu rakit ini saya beri nama Lontara Yudha (Londha) yang nantinya akan digunakan apabila terjadi bencana banjir.
Pangdam Hasanuddin, Mayjen TNI Surawahadi mengatakan, beberapa perahu rakit ini akan diserahkan ke para Dandim yang daerahnya sering mengalami bencana banjir, yaitu Dandim 1408/BS, Dandim 1409/Gowa, Dandim 1425/Jeneponto, Dandim 1417/Kendari dan Dandim 1421/Pangkep.
“Perahu rakit ini saya beri nama Lontara Yudha (Londha) yang nantinya akan digunakan apabila terjadi bencana banjir di wilayah Kodam Hasanuddin,” kata Mayjen TNI Surawahadi.
Surawahadi menuturkan, penyerahan perahu rakit ini untuk mendukung kelancaran tuga-tugas satuan komando kewilayahan dalam membantu penanggulangan bencana di daerah.
“Khususnya bencana banjir yang sering melanda beberapa daerah di wilayah Kodam Hasanuddin,” tambahnya.
Pangdam Hasanuddin menerangkan, bahwa dari hasil pengamatan selama ini salah satu kendala utama dalam membantu evakuasi masyarakat yang dilanda banjir adalah kurangnya sarana angkutan air. Aparat komando kewilayahan terkadang mengalami kesulitan dalam proses evakuasi.
“Oleh karena itu, dengan penyediaan sarana berupa perahu rakit Londha di beberapa Kodim, diharapkan dapat mendukung optimalisasi pemberian bantuan kepada masyarakat setempat jika sewaktu-waktu terjadi bencana banjir, sehingga proses evakuasi tidak menjadi hambatan yang berarti,” ungkapnya.
Kedepan kata Pangdam, personel TNI dihadapkan pada tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) termasuk operasi penangulangan bencana alam.
Dia menyebutkan, bahwa beberapa wilayah di Sulawesi terdapat titik yang sangat rentan terjadi bencana alam, sehingga hal itu oerlu diatensi melalui upaya-upaya antisipasi dan penyiapan sarana, termasuk penyediaan perahu rakit.
“Kepada para Dandim yang menerima perahu rakit Londha ini agar benar-benar dipelihara dan dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing,” tutupnya. []