Jakarta - Kompetisi Serie A Italia bakal digulirkan kembali meski di tengah pandemi Covid-19. Namun tidak semua klub sepakat dengan rencana itu. Klub-klub yang berada di zona degradasi tegas menolak bermain karena wabah belum menunjukkan tanda-tanda berakhir.
Klub-klub segera mempersiapkan diri karena kompetisi akan dilaksanakan pada 27 atau 30 Mei 2020. Bahkan Juventus sudah kembali menjalani latihan pekan depan.
Namun rencana menggulirkan kembali liga tampaknya tidak berjalan mulus. Selain mendapat penolakan dari kementerian olahraga dan kesehatan, sebagian klub peserta liga pun ada yang tidak sepakat dengan gagasan yang dituding Presiden Brescia, Massimo Cellino, sebagai sebuah kegilaan.
Kami tidak bisa melanjutkannya sampai 30 Juni. Saya dengar akan diselesaikan pada September atau Oktober. Ini benar-benar gila
Tidak hanya Brecia, tetapi juga Torino, Sampdoria, Bologna, Parma, SPAL dan Udinese yang menyatakan penolakan. Ada 7 klub yang menolak melanjutkan kompetisi karena wabah virus corona. Namun Parma kemudian membantah pihaknya menolak liga digulirkan kembali.
Dalam rilis resmi disebutkan Parma siap menyelesaikan liga. Langkah sama diambil Fiorentina yang sebelumnya dikabarkan tak ingin menuntaskan kompetisi.
"Fiorentina tegas membantah bila kami menolak menyelesaikan kompetisi musim ini. Fiorentina tetap akan menyelesaikannya bila itu sudah menjadi keputusan Lega Serie A (operator liga) dan pemerintah." Demikian pernyataan dari Fiorentina menanggapi kemungkinan digulirkannya Serie A seperti dikutip Football Italia.
Klub-klub yang kebetulan berada di papan bawah memang menolak gagasan melanjutkan kompetisi. Mereka tak ingin bermain saat Covid-19 belum mereda dan tak ingin mengambil risiko yang sulit ditebak. Kontak fisik di pertandingan memungkinkan pemain untuk tertular.
Brescia yang berada di dasar klasemen paling keras menyatakan penolakannya. Dengan poin 16, Brescia memang sulit keluar dari zona degradasi.
Begitu pula Sampdoria yang sesungguhnya berada di luar zona merah. Hanya, Sampdoria menduduki peringkat 16 atau berada 2 strip dari tim degradasi.
Menurut Cellino, Brescia menolak digulirkannya liga karena daerah mereka termasuk salah satu episentrum virus corona. Pimpinan Lega Serie A Luigi De Siervo sudah menyarankan kepada Cellino agar Brescia bermain di tempat netral. Namun tawaran itu ditolak.
"Saya katakan kepada dia kalau kami tak siap bermain di mana pun. Kompetisi musim ini sudah berakhir. Kami tidak bisa melanjutkannya sampai 30 Juni. Saya dengar akan diselesaikan pada September atau Oktober. Ini benar-benar gila," ujar Cellino.
Bahkan klub siap menerima sanksi dinyatakan kalah WO 3-0 bila tidak hadir di pertandingan. Termasuk Bila itu yang terjadi, Brescia bakal terdegradasi dan musim berikutnya bermain di Serie B.
Serie A Digulirkan Lagi Karena Uang
Menurut Cellino digulirkannya kembali Serie A sesungguhnya tidak untuk mencari tim juara tetapi lebih pada persoalan uang. Pasalnya ada bonus 180 juta euro atau Rp 3,3 triliun dari hak tayang televisi yang diberikan kepada 10 tim teratas. Dan bonus tidak bisa diberikan bila kompetisi tidak diselesaikan.
"Ada uang 180 juta euro dari Lega Serie A yang akan diberikan kepada tim-tim yang masuk 10 besar. Bonus itu sudah diserahkan untuk menyeimbangkan keuangan klub," ujar dia.
"Bila kompetisi tidak diselesaikan dan Sky tidak membayar hak siar, apa jadinya dengan klub yang sudah menghabiskan uang itu," kata Cellino lagi.
Presiden Sampdoria Massimo Ferrero juga mempertanyakan kompetisi dilaksanakan lagi saat Covid-19 belum hilang. Apalagi pertandingan digelar tanpa penonton.
"Bagaimana pertandingan bisa diselesaikan tanpa penonton. Gagasan social distancing saat latihan pun sungguh aneh," kata Ferrero
"Bagaimana mungkin pemain berlari dengan jarak 4 meter dan pelatih yang berada di balkon harus berteriak dengan pengeras suara untuk memberi instruksi. Ini benar-benar gila," ucap Ferrero yang menurut dia saat ini yang terutama adalah memberantas virus. []