Yogyakarta - Klub basket Bank BPD DIY Bima Perkasa sudah 4 tahun memanaskan persaingan di kompetisi bola basket Tanah Air. Klub basket kebanggaan Yogyakarta ini merayakan hari jadi yang ke-4 secara sederhana. Meski demikian klub itu memiliki tekad meraih prestasi 4 besar saat kompetisi digulirkan 15 Januari 2021.
Perjalanan Bima Perkasa sejak berpindah markas di Yogyakarta memang menunjukkan progres. Meski terus menanjak, namun perjalanan itu terkesan lambat. Bahkan klub bernama lengkap Bank BPD DIY Bima Perkasa ini belum bisa mengganggu hegemoni tim-tim kuat seperti Satria Muda, Pelita dan yang lain.
Kanca Bima, julukan pendukung Bank BPD DIY Bima Perkasa tentu menaruh harapan tinggi untuk klub idolanya. Mereka berharap pada usia ke-4 ini menjadi momentum untuk bangkit dan meraih prestasi di pentas bola basket tertinggi Tanah Air.
Saya ingin segera tersemat satu bintang di jersey tim. Itu yang menjadi harapan besar kami
Harapan tersebut tentu bukan tanpa alasan. Bima Perkasa punya modal bagus untuk bersaing. Klub memiliki dukungan sponsor, manajemen yang profesional, serta dihuni kombinasi pemain muda dan pemain berpengalaman.
"Setelah 4 tahun berdiri, Bima Perkasa selalu berproses. Kami menunjukkan perkembangan yang bagus di kompetisi. Namun kami juga memperkuat sistem manajemen dulu agar solid," kata Presiden klub Bank BPD DIY Bima Perkasa, dr Edy Wibowo di Yogyakarta, Senin 30 November 2020.
"Kami punya target prestasi musim depan untuk fans, stakeholder, dan sponsor kami yaitu Bank BPD DIY dan PT KAI yang sudah mempercayai tim sampai sekarang," ujar dia lagi.
Menurut Edy target juara atau minimal menjadi runner up memang selalu dicanangkan saat tim berkompetisi. Atau minimal mereka tidak kalah saat bertarung di seri yang digelar di Yogyakarta.
"Setidaknya, ada trofi yang terpajang di kantor Bima Perkasa. Saya ingin segera tersemat satu bintang di jersey tim. Itu yang menjadi harapan besar kami," kata dia.
Edy menuturkan bila musim ini manajemen tidak main-main untuk mencapai target. Klub telah melakukan pembenahan dengan merekrut pelatih David Singleton yang sukses menangani Saigon Heat yang meraih gelar liga bola basket Vietnam. Selama 3 musim di Saigon Heat, dia mencetak banyak rekor fantastis.
Dave, sapaan akrabnya, mengantar Heat mencatatkan rekor kemenangan. Klub juga memecahkan rekor musim tunggal untuk tembakan 3 angka dalam pertandingan musim regular. Dirinya juga sukses menyulap Tu Leo menjadi pemain terhebat di liga lalu menjadi top skor.
Sebelum bergabung dengan Saigon Heat, Singleton menjabat sebagai pelatih kepala dan Manajer Umum Can Tho Catfish. Singleton pula yang memoles kapten timnas Selandia Baru, Mika Vukana menjadi pebasket yang diperhitungkan di Asia Pacific saat menangani The Nelson Giant tahun 2015.
"Kami berharap kombinasi Singleton dan Bima Perkasa berdampak pada bola basket Tanah Air. Selain itu prestasinya tidak perlu diragukan lagi," kata Edy.
Bima Perkasa Yakin Mampu Bersaing
Sementara, kapten tim Azzaryan Pradhitya menyatakan berharap bisa menembus semifinal saat kompetisi bola basket digulirkan. Menurut dia tim mampu bersaing di kompetisi. Tak hanya itu, tim dinilai sudah saatnya memetik sukses setelah berjuang keras selama 4 tahun terakhir.
"Kami menargetkan bisa masuk 4 besar. Ini target realistis dan tim-tim memiliki kekuatan merata karena tidak ada pemain asing di kompetisi musim depan," kata Pradhitya.
Bima Perkasa menunjukkan kesiapannya menghadapi kompetisi. Tim sesungguhnya sudah melakukan persiapan matang. Namun liga dihentikan karena pandemi Covid-19.
Meski demikian, tim tetap fokus menghadapi kompetisi tahun depan. Selain merekrut pelatih berkualitas, Bima Perkasa memboyong bintang CLS, Febri Utomo. []