Basket Putri Srikandi Cup Diharapkan Tetap Digelar

Liga Basket Putri, Srikandi Cup, belum dipastikan apakah bisa dilanjutkan atau tidak. Bila digelar, keselamatan pemain tetap yang utama.
Liga Basket Putri, Srikandi Cup, belum dipastikan apakah bisa dilanjutkan atau tidak. Bila kompetisi tetap digelar di tengah Covid-19, keselamatan pemain tetap yang utama. Pimpinan klasemen Merpati Bali saat tampil di kompetisi. (Foto: srikandicup.com)

Jakarta - Liga Basket Putri, Srikandi Cup, masih belum dipastikan apakah bisa digelar kembali atau tidak. Keinginan untuk tetap dilanjutkan di tengah pandemi Covid-19 memang kuat. Namun Ketua Koordinator Srikandi Cup Deddy Setiawan menuturkan kesehatan dan keselamatan pemain merupakan hal yang utama. 

Kompetisi Srikandi Cup harus mengikuti protokol kesehatan yang sangat ketat dari FIBA bila ingin melanjutkan liga. Pasalnya kontak fisik antarpemain sangat memungkinkan terjadi di pertandingan bola basket. 

Selain itu biaya yang dikeluarkan bakal makin membengkak Menurut dia bila harus mengikuti protokol kesehatan, biaya yang dibutuhkan menjadi tidak sedikit.

Kami masih belum memutuskan secara final apakah Srikandi Cup musim ini dilanjutkan atau langsung ke babak play-offs

“Dalam situasi yang masih belum menentu seperti saat ini memang terasa berat untuk melanjutkan kompetisi. Ini juga mempertimbangkan aspek keselamatan dan kesehatan para pemain," kata Deddy di Jakarta, Kamis, 4 Juni 2020.

"Terkait biaya event akan semakin bengkak jika protokol kesehatan FIBA terkait penyelengaraan kompetisi dalam situasi Covid-19 yang diterbitkan pekan lalu menjadi acuan," ujar dia lebih lanjut.

Deddy menuturkan dalam rapat koordinasi secara virtual dengan 6 peserta kompetisi, Senin, 1 Juni 2020, pihaknya menerima berbagai usulan terkait kelanjutan kompetisi. Menurut dia ada klub yang mengusulkan memangkas seri reguler. Namun ada pula yang meminta untuk tidak dilanjutkan musim ini. Bahkan kompetisi musim depan sebaiknya ditiadakan sekalian karena banyaknya agenda nasional, seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) dan pelatnas SEA Games. 

Deddy menuturkan usulan dan masukan semua tim memang belum difinalisasi. Dia hanya berharap kompetisi Srikandi Cup tetap berjalan musim ini dan dan musim selanjutnya. Semua tim peserta juga berupaya mencari jalan yang terbaik yang didasari oleh semangat gotong-royong dan kekeluargaan.

"Kami masih menunggu panduan penyelenggaraan dari induk organisasi, PERBASI. Selain itu kami dihadapkan dengan problem pemilik klub yang core bisnis mereka berbeda-beda. Adanya pandemi ini berdampak juga pada masalah finansial masing-masing," ujarnya.

"Kami masih belum memutuskan secara final apakah Srikandi Cup musim ini dilanjutkan atau langsung ke babak play-offs. Kami juga berharap mendapat perhatian dan dukungan dari sponsor maupun pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga," tutur dia lagi.

Srikandi Cup merupakan kompetisi bola basket antarklub putri yang sudah digelar sejak 2017. Kompetisi dikelola dan dijalankan secara kolektif oleh klub-klub peserta secara mandiri. 

Srikandi Cup, Kompetisi Basket Putri Tertinggi

Saat ini, Srikandi Cup menjadi kompetisi putri dengan yang paling tinggi di Indonesia. Menurut Deddy selain wahana kompetisi, Srikandi Cup berfungsi sebagai ajang pembinaan pemain muda dan penjaringan pemain untuk tim nasional Indonesia.

Semula kompetisi diikuti 8 tim. Pada musim ini, Srikandi Cup diikuti 6 tim dan Merpati Bali menduduki puncak klasemen sementara. Seri terakhir sebelum dihentikannya kompetisi karena Covid-19 digelar di Jakarta di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, 17-18 Februari 2020

"Kompetisi Srikandi Cup memang cukup unik karena kami berangkat dari kecintaan dan penyelenggaraannya digelar secara patungan. Meski minim sponsor namun kompetisi tetap eksis. Sangat disayangkan jika kompetisi musim ini berhenti di tengah jalan. Tetapi kami harus menghormati jika ada klub yang pada akhirnya mengalami kesulitan dan tidak bisa menyelesaikan kompetisi," ujar Deddy. 

Menurut Deddy semua berharap pandemi ini segera berakhir. Pihaknya juga masih menunggu sampai bulan depan, apakah bisa dilanjutkan atau akhirnya terpaksa berhenti. []

Berita terkait
Srikandi Cup Jadi Ajang Pencari Pemain Timnas
Perbasi menegaskan, kompetisi bola basket putri nasional Srikandi Cup 2017-2018 dijadikan ajang mencari calon pemain yang akan menghuni tim nasional.
Diikuti 8 Tim, Srikandi Cup Bakal Bergulir di Empat Kota
Kompetisi bola basket putri nasional Piala Srikandi Indonesia (Srikandi Cup) 2017-2018 siap digulirkan, 27 November 2017.
Jokowi Optimis Tatap Piala Dunia Basket FIBA
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bakal memaksimalkan penyelenggaraan Piala Dunia Basket atau FIBA di Indonesia tahun 2023 mendatang.