Lucinta Luna akhirnya membuka suara tentang kasus obat-obatan terlarang yang menimpanya pada 11 Februari 2020. Dalam sebuah podcast Deddy Corbuzier, Lucinta mengungkapkan bahwa dirinya menjadi korban jebakan yang melibatkan oknum polisi dan Iza Sega.
Lucinta Luna menegaskan bahwa oknum polisi yang menjebaknya bekerja sama dengan Iza Sega, yang ia sebut sebagai Syahrul, seorang penista agama. "Yang menjebak aku adalah oknum. Itu pemeran utamanya, Syahrul penista agama. Gak mengakui wanita tapi dia ke tanah suci," ungkap Lucinta.
Saat itu, Lucinta mengonsumsi obat depresi yang diresepkan oleh dokter. "Ada respenya saat itu aku mau disembuhkan sama almarhum kalau gak salah Di Tebet pak Dadang," jelasnya. Namun, resep tersebut hilang setelah diserahkan ke oknum tersebut.
Lucinta mengaku bahwa saat digeledah, ditemukan obat Inex, sejenis obat ekstasi, di kediamannya. "Ketemu Inex dan itu bukan milik saya, ditaruh ke tong sampah oleh oknum. Aku hanya bisa bilang oknum," imbuhnya.
Kasus ini menambah kontroversi dalam kehidupan publik Lucinta Luna, yang selalu menjadi sorotan media. Pengakuan ini diharapkan dapat memberikan penjelasan lebih lanjut tentang insiden tersebut dan mengklarifikasi posisinya.