Klaim Pengangguran di Amerika Serikat Sedikit Bertambah

Pemerintah juga merilis data yang direvisi yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi sedikit lebih baik pada kuartal kedua
Ilustrasi: Warga AS antre untuk mengajukan tunjangan pengangguran di Frankfort, Kentucky, AS (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta – Permohonan baru untuk tunjangan pengangguran di Amerika Serikat (AS) sedikit meningkat minggu lalu, kata pemerintah hari Kamis, 26 Agustus 2021. Pemerintah juga merilis data yang direvisi yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi sedikit lebih baik pada kuartal kedua.

Klaim pengangguran awalnya naik menjadi 353.000, disesuaikan secara musiman, dalam pekan yang berakhir 21 Agustus 2021. Angka itu menunjukkan 4.000 lebih banyak daripada minggu sebelumnya, lapor Departemen Tenaga Kerja AS, namun sedikit lebih rendah dari perkiraan para analis.

Klaim pengangguran merupakan tolok ukur aspek kesehatan pasar tenaga kerja yang diawasi dengan ketat. Tahun lalu, angka itu melonjak menjadi jutaan ketika pandemi Covid-19 dimulai. Penurunan drastis terjadi dalam beberapa bulan terakhir, seiring dengan kampanye vaksinasi yang membawa angka tersebut mendekati level sebelum virus corona merebak.

"Tren penurunan klaim itu terus berlanjut, meski ada gelombang varian Delta, kemungkinan karena pembatasan pada pengurangan staf sangat tinggi, mengingat ketatnya pasar tenaga kerja," kata Ian Shepherdson dari lembaga "Pantheon Macroeconomics".

pengangguran amerikaBuku panduan mengenai tunjangan pengganguran bagi warga Amerika Serikat di sebuah meja di North Andover, Massachussets, AS, 5 November 2020. (Foto: voaindonesia.com/AP)

Namun, kekhawatiran akan virus varian Delta yang menyebar cepat, yang sekali lagi memperumit bisnis di Amerika Serikat, dapat membuat sebagian pekerja tetap di rumah, tambah Shepherdson.

Sekitar 117.709 klaim baru lainnya, yang biasanya tidak diperhitungkan, telah diajukan melalui program Bantuan Pengangguran Pandemi bagi para pekerja lepas yang biasanya tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan, hampir 10.000 lebih banyak dibandingkan angka minggu sebelumnya.

Program itu bersama program pengangguran jangka panjang lainnya akan berakhir pada 6 September 2021.

Hingga pekan yang berakhir 7 Agustus 2021, sebanyak 12 juta orang masih menerima tunjangan dari semua program, yang sebagian besar berada di bawah program khusus pandemi.

Dalam sebuah laporan terpisah, Departemen Perdagangan merevisi perkiraan pertumbuhan kuartal kedua menjadi 6,6% dari semula 6,5%.

Peningkatan itu (dari 6,5% menjadi 6,6%) mencerminkan efek dari program bantuan pemerintah terhadap ekonomi, setelah Presiden Joe Biden mendorong Kongres untuk memberlakukan rencana stimulus besar-besaran awal tahun 2021, yang merupakan paket bantuan pandemi ketiga AS (mg/lt)/voaindonesia.com. []

Klaim Tunjangan Pengangguran di Amerika Melonjak

Permohonan Tunjangan Pengangguran di Amerika Serikat

Jutaan Warga Amerika Serikat Tanpa Tunjangan Pengangguran

Lockdown di Amerika Tidak Bikin Hancur Ekonomi

Berita terkait
Klaim Tunjangan Pengangguran di Amerika Melonjak
Klaim tunjangan pengangguran di AS yang baru melonjak lagi minggu lalu di saat pemulihan ekonomi dari keterpurukan akibat pandemi virus corona
0
Vonis Bebas WN Malaysia Majikan Adelina Lisao Lukai Keadilan
Kemenlu katakan putusan Mahkamah Persekutuan Malaysia bebaskan terdakwa Ambika, majikan Adelina Lisao, mengecewakan dan lukai rasa keadilan