Jakarta - Islandia adalah negeri gunung berapi. Tidak ada tempat yang lebih nyata selain di Kepulauan Westman, sebuah kepulauan di lepas pantai selatan Islandia. Di sini, letusan gunung berapi selama berabad-abad membentuk tebing laut yang sangat indah. Salah satu keajaiban unik dari letusan gunung itu adalah Elephant Rock.
Elephant Rock yang terlihat percis seperti kepala gajah dewasa yang sedang menujulurkan belalainya ke dalam air itu terletak di Haimaey, salah satu pantai yang terbentuk dari gunung berapi. Batu gajah yang terbentuk dari batuan vulkanik ini memiliki bentuk yang sempurna seperti layaknya patung gajah buatan manusia.
Penampilan gajah yang realistis karena tebing tersebut terdiri dari batuan basal. Batuan tersebut memberikan sosok "kulit" yang tampak keriput dan keabu-abuan, seperti gajah asli. Karena bentuknya sangat mirip dengan gajah yang sesungguhnya, tak heran banyak orang berpikir bahwa batu itu dibentuk dengan campur tangan manusia.
Meskipun batu tersebut menarik banyak wisatawan yang ingin tahu, namun itu adalah satu dari banyaknya keajaiban di Heimaey. Wisatawan yang melewati Elephant Rock di perairan pesisir bisa mencari mamalia laut seperti lumba-lumba dan spesies paus lainnya. Anda juga bisa melihat orca di dalam air. Keiko, orca yang membintangi Free Willy, film populer di tahun 1990-an itu sebenarnya dirilis di perairan sekitar Heimaey, tetapi gagal beradaptasi dan harus dipindahkan.
Potret Elephant Rock dari atas. (Foto: Tagar/Pinterest)Heimaey adalah daratan terbesar di Vestmannaeyjar atau kepulauan Westman, merupakan satu-satunya pulau dalam dengan populasi permanen lengkap dengan bandara dan salah satu lapangan golf paling terkenal di Islandia. Bentang alam yang dramatis dan akses yang mudah menjadikannya tujuan populer bagi wisatawan.
Klaim terbesar Heimaey untuk destinasi wisata sebenarnya bukanlah paus maupun gajah. Pulau ini adalah rumah bagi 4.000 orang dan, selama musim migrasi musim panas, jutaan puffin. Burung-burung dengan kepala berwarna-warni seperti di kartun ini menjadi subjek festival tahunan. Selama musim panas, pengunjung mengalihkan fokus mereka ke kawanan burung.
(Viona Bono Valvinka)
*Sumber: Tree hugger 31 Oktober 2019
