Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut saat ini pelajaran anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) salah satu solusi untuk mencegah terkena virus corona.
Khofifah mengatakan dalam pelajaran anak PAUD dan TK diberi pemahaman bahwa sebelum makan cuci tangan. Dengan begitu, kondisi tangan bersih saat menyantap makanan.
Kapan dan bagaimana teknis penjemputan, kemudian observasi sudah ditangani oleh pemerintah pusat.
"Kita jarang cuci tangan sebelum makan. Pelajaran PAUD dan TK ternyata hari ini bermanfaat kita lihat. Ini PR dunia," kata Khofifah sambil ketawa saat ditemui media, di Surabaya, Senin 2 Maret 2020.
Khofifah menegaskan pencegahan dan kewaspadaan sudah diserahkan kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) saat proses hubungan diplomat mulai penjemputan mahasiswa asal Jatim dari Wuhan, Tiongkok, karantina di Natuna, hingga pemulangan ke daerahnya masing-masing.
"Kapan dan bagaimana teknis penjemputan, kemudian observasi sudah ditangani oleh pemerintah pusat," terangnya.
Tak hanya itu saja, Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama itu terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait kemungkinan adanya warga Jatim yang ikut di kapal pesiar Diamond Princess.
"Saya sudah konfirmasi dan tetapi memang berapa orang siapa-siapa diminta tidak di publish," tuturnya.
Gubernur menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat agar warga yang positif terkena virus corona bisa terkanalisasi. Ia tidak ingin informasi menjadi bias sehingga menyebabkan masyarakat takut ke tempat publik, seperti di pasar dan mal.
Jika masyarakat takut ke tempat publik, akan berdampak ekonomi besar sekali. Maka masyarakat proposional saja dalam menyikapi adanya WNI yang positif virus corona sambil tetap waspada dengan makan-makanan yang bersih dan sehat.
"Pokoknya kalau itu kita serahkan ke pemerintah pusat. Terkanalisasi. Informasi ini tidak boleh bias agar masyarakat tidak takut ke tempat publik. Kita tetap tingkatkan kewaspadaan," ujar mantan Menteri Sosial ini.
Pemprov Jatim sudah menyiapkan tiga ruang isolasi di RSUD dr Soetomo, RSUD Saiful Anwar Malang, dan RSUD Soedono Madiun. Tak hanya itu, pintu kedatangan dari mancanegara juga telah ditempatkan thermal scanner di Bandara Juanda dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Sementara Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih menegaskan jika sudah masyarakat yang positif virus corona di Depok, maka Pemprov Jatim perlu koordinasi kembali untuk meningkatkan kewaspadaan.
Kasus dua orang Depok positif virus corona tentunya menjadi warning bagi kabupaten/kota di Jatim agar tidak meremehkan virus yang membahayakan tersebut.
"Sudah di depok kita perlu koordinasi lagi. Kalau sudah ada di Depok berarti sudah warning semua daerah di jatim tentu harus ditingkatkan," ujarnya.
Pemprov Jatim telah mengalokasikan dana on call atau kedaruratan. Hanya saja, dia belum memahami apakah dana on call bisa digunakan untuk membeli alat laboratorium khusus pendeteksi suhu badan orang yang terkena virus corona. Mengingat thermal scanner di Indonesia kurang maksimal mendeteksi suhu orang.
"Tapi tidak tahu dana on call bisa gak untuk beli alat. Yang penting kalau tubuh kita sehat tidak kena," tuturnya. []