Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Komite Daruratnya akan melakukan pertemuan secara tertutup, Kamis, 30 Januari 2020. Hal tersebut untuk memutuskan apakah penyebaran virus corona atau Novel Coronavirus (2019-nCoV) dari China memasuki keadaan darurat global.
"Dalam beberapa hari terakhir perkembangan virus terutama di beberapa negara, terutama penularan dari manusia ke manusia, membuat kami khawatir," ucap Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers di Jenewa seperti dilansir dari Reuters, Kamis, 30 Januari 2020.
Baca juga: Virus Corona Bikin Ikea Tutup Seluruh Gerai di China
Meski jumlah kasus penyebaran virus baru di luar China masih relatif kecil, kata dia tetap saja harus diperhitungkan kemungkinan lain. "Mereka memiliki potensi wabah yang jauh lebih besar," ujarnya.
Sementara itu, Komisi Kesehatan Nasional China menuturkan jumlah total kematian yang dikonfirmasi dari virus corona di negara Tirai Bambu tersebut naik menjadi 170 orang, pada Rabu malam. Sedangkan jumlah pasien yang terinfeksi naik menjadi 7.711.
Sejauh ini, hampir semua kematian terjadi di Ibu Kota Wuhan, Provinsi Hubei. Saat ini rumah bagi sekitar 60 juta orang itu masih dalam isolasi.
Virus corona pertama kali dilaporkan terdeteksi di pasar hewan liar hidup di Ibu Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, 31 Desember 2019. Para pejabat kesehatan mengatakan untuk sementara ini belum ada vaksin untuk mengatasi virus corona. []