Yogyakarta - Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengkhawatirkan pemudik yang akan datang saat libur panjang. Pemudik dikhawatirkan membawa virus corona.
Untuk itu, masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan. "Kami imbau kepada masyarakat di DIY ketika menerima tamu harus menerapkan protokol kesehatan," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji pada Sabtu, 15 Agustus 2020.
Bisa diajak bicara tapi jaga jarak.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY itu menyarankan agar tamu yang datang diberi tempat khusus atau mengisolasi diri. Menurutnya, waktu isolasi tidak harus selama 14 hari. "Walau pun itu saudara atau kerabat sebaiknya mengisolasi diri," kata dia.
Baca Juga:
Meski begitu, pendatang atau tamu yang sedang mengisolasi diri bukan berarti tidak diajak berkomunikasi. "Bisa diajak bicara tapi jaga jarak," katanya.
Pemda DIY justru tidak khawatir soal wisatawan yang akan berlibur ke Yogyakarta saat libur panjang. Sebab, pengelola obyek wisata (obwis) di DIY sudah menyiapkan protokol kesehatan. "Selama ini kunjungan di tempat wisata belum ada kasus Covid-19," tegasnya.
Pihaknya juga meminta kepada gugus tugas, khususnya bagian penegakan hukum untuk melakukan patroli lebih massif lagi. Aji menilai patroli perlu lebih ditingkatkan karena kedepan masih ada libur panjang. "Long weekend ke depan masih ada," kata dia.
Selain itu, wisatawan yang datang ke Yogyakarta wajib untuk mengisi data diri melalui aplikasi Jogja Pass maupun visitingjogja.com. Dua aplikasi ini dipakai untuk melakukan pelacakan kontak. "Melalui aplikasi itu bisa diketahui mereka berinteraksi dengan siapa saja," ujarnya. []