Khas Boyolali, Lima Makanan Berbahan Dasar Sapi Ini Wajib Coba

Menikmati beragam produk makanan olahan sapi tak lengkap bila tak berkunjung ke Boyolali.
Ilustrasi roti pakai keju khas Boyolali. (Foto: Pixabay)

Jakarta, (Tagar 5/11/2018) - Menikmati kuliner khas kota tertentu ketika berlibur sudah menjadi kebiasaan para traveler, begitu juga masyarakat umum. Ketika kuliner menggoyang lidah disantap, energi yang terkuras setelah menelusuri beragam objek wisata seakan terbayar tuntas.

Di Indonesia, hampir semua kota kaya akan kuliner. Bahkan dari satu jenis bahan dasar saja dapat menjadi beragam produk olahan siap saji. Misalnya hewan sapi. Bahan pangan umum sehari-hari itu kaya akan beragam cita rasa.

Menikmati produk olahan sapi tak lengkap bila tak berkunjung ke Boyolali. Kota di Jawa Tengah itu identik dengan sapi. Simbol kotanya berbentuk sapi, terpampang dalam bentuk patung raksasa di tengah kota. Diikuti nama jargon kotanya yang mengambil produk hasil sapi, yaitu kota susu.

Apa saja kuliner di kota pemasok sapi terbesar di Indonesia ini? Berikut lima makanan khas Boyolali berbahan dasar sapi:

Tahu Susu

Peternak sapi di wilayah Selo, Boyolali, tak hanya memanfaatkan susu hasil perahan hewannya menjadi keju. Mempunyai sapi yang melimpah membuat mereka berinovasi. Salah satunya tahu susu.

Kudapan khas Boyolali ini berbahan dasar kacang kedelai dicampur susu. Tanpa menggunakan perasa makanan, rasa tahu susu sudah gurih. Teksturnya lembut dengan kepadatan beragam. Tahu susu ini bisa dihidangkan sebagai kudapan. Makin lezat ketika dicocol dengan sambel kecap.  

Tahu, tofuIlustrasi tahu. (Foto: Pixabay)

Dodol Susu

Dodol biasanya berbahan dasar tepung ketan, santan kelapa, gula dan garam. Bahan tambahan lah yang menjadi penentu rasa dodol. Misalnya dodol rasa buah, berbahan dasar nangka, durian, atau sirsak. Namun jika di Boyolali, dodol tersohor memiliki rasa susu.

Seperti nama dan rasanya, dodol ini berwarna putih seperti susu. Berbeda dengan dodol kebanyakan, aroma susunya menggugah selera ketika dinikmati. Saat digigit, terasa kenyal, manis dan gurih. Bila berkunjung ke Boyolali, dodol susu banyak terdapat di sentra oleh-oleh dan kawasan wisata.

DodolIlustrasi dodol. (Foto: @cemilankabayan)

Keju Susu

Jenis makanan memiliki rasa yang tak asing lagi karena keju diolah dari susu. Namun di Boyolali, keju tercipta menjadi berbagai macam rasa susu.

Mulai dari keju dari susu monta yang membutuhkan waktu tiga bulan untuk membuatnya. Teksturnya sangat padat sementara rasanya lebih tajam. Kemudian keju cabai dengan tekstur yang sama dengan keju monta. Namun, memiliki perbedaan dengan keju lain karena rasanya yang pedas.

Selanjutnya ada keju permesan yang biasanya dikonsumsi bersamaan dengan roti lapis. Yang unik, Boyolali menghadirkan keju dengan penambahan jamur berjenis penicillium candidum sebagai penikmat rasa. Keju rasa jamur itu bernama keju Boyobert. Dari semua keju itu memiliki nilai tambah, yaitu  kuat disimpan hingga 4-6 bulan.

KejuIlustrasi keju. (Foto: @kejuindrakila)

Soto Seger Boyolali

Siapa yang tak suka dengan soto? Selain segar, dapat menggugah selera saat makan besar. Kenikmatan makan itu bisa hadir di soto khas Boyolali.

Soto segar Boyolali ini memiliki kaldu berwarna kuning. Kuahnya bening, terbuat dari rebusan daging sapi. Sementara isinya diberi toge panjang, seledri, bihun, dan daging sapi suwir. Kombinasi daging sapi dan beragam makanan itu membuat soto seger Boyolali cocok dinikmati dengan nasi serta kerupuk.

SotoSoto segar Boyolali. (Foto:IG @tampangboyolali)

Dendeng Sapi

Pilihan yang tepat memilih lauk yang awet untuk makan di kemudian hari adalah dendeng sapi. Dendeng ini berupa potongan tipis daging sapi yang diberi rempah-rempah, kemudian diawetkan dengan teknik dikeringkan. Bahan sapi produksi dendeng ini banyak terdapat di sekitar Gunung Merapi di Selo, Boyolali.

Olahan daging sapi ini favorit di Boyolali karena rasanya yang gurih. Tersedia juga dengan pilihan manis atau pedas. Tepat ketika dilahap dengan nasi.

DendengIlustrasi dendeng. (Foto: IG @tokowongtua)

Berita terkait
0
FAO Apresiasi Capaian Kinerja Pertanian Indonesia
Kepala Perwakilan FAO, Rajendra Aryal mengapresiasi capaian kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian selama tiga tahun terakhir.