Jakarta - Ketua Umum (Ketum) PA 212 Slamet Maarif, meminta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md agar pergi ke Arab Saudi, melihat langsung surat pencekalan Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Sekarang kurang apalagi? Buktinya sudah dilihatkan, sudah di-viralkan kemana-mana dan bukti nyata.
"Sekarang tinggal beliau berangkat ke Saudi Arabia, pastikan di sana betul apa enggak dicekal. Itu saja. Jadi saya pikir konkret saja. Jangan dipersulit lah, permudah saja, berangkat saja ke sana Pak Mahfud, berangkat cek di sana," katanya di DPP FPI, Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis, 21 November 2019.
Baca juga: Arie Gumilar Sebut Ahok Residivis, PSI Ingat Rizieq
Menurutnya, semua keterangan yang telah ditunjukkan kepada publik melalui sosial media, sudah cukup kuat bukti bahwa Rizieq dicekal tidak bisa beranjak dari Tanah Suci ke negara lain.
"Sekarang kurang apalagi? Buktinya sudah dilihatkan, sudah di-viralkan kemana-mana dan bukti nyata," ucapnya.
Slamet mengatakan, dia sudah melihat surat pencekalan tersebut saat sowan ke tempat tinggal Imam Besar FPI di Arab Saudi. Dia meyakini pemerintah memang sengaja mencekal Rizieq.
"Saya sendiri ketika di Saudi diperlihatkan surat pencekalan itu. Jadi, yang hoaks yang mana? Kan buktinya ada dan buktinya sampai sekarang belum bisa pulang, kan gitu," tuturnya.
Baca juga: Rizieq Shihab Dicekal, FPI: Pelanggaran HAM Serius
Pada kesempatan tersebut Slamet juga menanggapi soal tagar #BriziekTebarHoax yang trending di media sosial Twitter. Dia meyakini, hashtag tersebut sengaja diramaikan oleh orang-orang yang tidak ingin pentolan FPI kembali ke Tanah Air.
"Pastilah, itu kan dari kalangan-kalangan yang tidak suka dengan beliau yang ingin beliau tidak kembali ke Indonesia," ujarnya. []