Ketua DPRD Tolikara Diduga Danai Pasok Senjata ke KKB

Kepala Satuan Tugas Humas Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan teroris kriminal bersenjata diduga didanai oknum Ketua DPRD Tolikara.
Ratius Murib. (Foto: Tagar/Tribunnewtwork)

Jakarta - Kepala Satuan Tugas Humas Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan pemasok senjata untuk teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua diduga didanai oknum Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tolikara.

Pemasoknya adalah seorang pria bernama Ratius Murib alias Neson Murib Neson diduga mendapat uang sebesar Rp 370 juta dari Ketua DPRD Kabupaten Tolikara, Sonny Arson Wanimbo, untuk transaksi jual beli senjata api beserta amunisi.

Uang sebesar Rp 370 juta itu diberikan Sonny kepada Neson pada pertengahan April 2021 di Hotel Meta Star Waena di malam hari.

"Uang tersebut diberikan oleh anggota Ketua Dewan I Kabupaten Tolikara (Ketua DPRD Tolikara) atas nama Sonny Wanimbo," Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudusy melalui keterangan tertulis, Rabu, 16 Juni.

M Iqbal menuturkan, Neson Murib membawa uang cash pecahan Rp 100 ribu sebanyak Rp 370 juta untuk bertemu dengan saudara Dewan Wenda yang mana bersedia membantu Neson Murib membeli senjata dan amunisi di Kabupaten Timika.

Sonny Wanimbo, kata M Iqbal, merupakan teman kuliah Neson di Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali yang mana Sonny Wanimbo pada saat itu merupakan Ketua Ikatan Mahasiswa Pegunungan Sejawa dan Bali. Ia aktif dalam kegiatan-kegiatan organisasi dan kongres kemahasiswaan pegunungan.

Seperti diketahui, Ratius Murib alias Neson Murib ditangkap oleh personel Sub-Satgas Penyelidik Unit II Satgas Penegakan Hukum Operasi Nemangkawi di Puncak Jaya, Papua, pada Senin (14/6). 

Saat itu dia membawa uang tunai Rp 370 juta dalam bentuk pecahan Rp 100 ribu.


Uang tersebut diberikan oleh anggota Ketua Dewan I Kabupaten Tolikara (Ketua DPRD Tolikara) atas nama Sonny Wanimbo.


Selain menyita uang tunai senilai ratusan juta rupiah dan catatan bantuan uang dari Pemda Puncak untuk KKB, Satgas Nemangkawi menyita buku catatan penolakan otonomi khusus dan aksi penembakan di Kabupaten Puncak dan buku catatan pengeluaran dan pemasukan dana bantuan dari simpatisan TPNPB.

Tak hanya itu, polisi juga menemukan beberapa buku tabungan atas nama Ratius Murib dan beberapa telepon seluler. Ada juga belasan kertas resi bukti transfer ke pihak-pihak yang diduga jaringan penjual senpi. []

Berita terkait
Penjelasan Polri Soal Dukungan Satu Kelompok di PNG Terhadap KKB Papua
Berikut penjelasan Polri soal beredarnya video sekelompok warga Papua Nugini bernama kelompok East Sepik yang mendukung KKB Papua.
Civil Society Watch Tanggapi Koalisi Penolak KKB Papua Teroris
Civil Society Watch (SCW) sayangkan sikap koalisi masyarakat yang menolak penyebutan kelompok kriminal bersenjata Papua sebagai kelompok teroris.
Mahfud Sebut KKB Papua Teroris, GMKI: Terlampau Gegabah
Pengurus pusat GMKI menilai, seharusnya pemerintah jangan terlampau gegabah atau reaksioner, menyikapi kondisi yang terjadi saat ini di Papua.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu