Ketua DPRD Pastikan 1500 Hunian Warga Terdampak Bencana Alam Sukajaya Terbangun, Asalkan?

Di tahun anggaran 2023 sudah di sepakati akan dibangun 1500 hunian tetap korban bencana alam Sukajaya yang terjadi pada awal tahun 2020 silam.
Ketua DPRD Pastikan 1500 Hunian Warga Terdampak Bencana Alam Sukajaya Terbangun, Asalkan?

TAGAR.id, Bogor - Seraya meminta maaf kepada para korban bencaba alam Sukajaya, Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor menyatakan bahwa di tahun anggaran 2023 sudah di sepakati akan dibangun 1500 hunian tetap korban bencana alam Sukajaya yang terjadi pada awal tahun 2020 silam.

“Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh korban bencana alam Sukajaya yang terjadi hampir 3 tahun silam sehingga pada hari ini masih tinggal di hunian sementara dengan kondisi yang tidak nyaman, saya pastikan di tahun anggaran 2023 sekitar 1500 hunian tetap akan dibangun,” ujar Rudy saat audiensi kepala Desa se Kecamatan Sukajaya di kantor DPRD pada Kamis, 29 September 2022

Rudy juga menegaskan kepada para Kepala Desa untuk segera menyelesaikan segala proses administrasi terutama persoalan tanah yang akan dibangunkan huntap agar ke depan tidak terjadi kesalahan dalam administrasinya.

“Mohon juga para kades yang belum menyelesaikan administrasi pertanahannya agar cepat di selesaikan, jika ada kendala akan saya bantu berkomunikasi dengan sekda agar bisa cepat selesai supaya tidak terjadi kesalahan administrasi ke depannya," sambung Wasekjend DPP Partai Gerindra ini.

Sementara itu kepala Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Yani Hasan saat diwawancarai pewarta sesaat setelah audiensi mengatakan bahwa sebetulmya pemkab sudah menyediakan hunian tetap di Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg.

“Pemkab Bogor sebetulnya sudah menyediakan hunian tetap yang sudah dibangun di Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg atas arahan Gubernur Jawa Barat, hanya saja kami memahami bahwa tempatnya cukup jauh dari lokasi bencana terjadi dan tidak tersedianya lahan untuk mencari nafkah seperti sawah maupun kebun milik mereka, makanya banyak yang tidak mau pindah kesana," Kata Yani.

Salah satu perwakilan kepala Desa yang mengikuti audiensi bahkan sempat menangis saat menyampaikan atensi dari masyarakat terdampak bencana di Desa Cisarua mengatakan bahwa warga meminta proses pembangunan huntap dipercepat karena kondisi di huntara sudah sangat mengkhawatirkan dan tidak manusiawi.

“Mungkin bapak-bapak yang disini tidak setiap hari berinteraksi dengan warga disana, kalau kami sebagai kepala Desa setiap hari berinteraksi dan melihat langsung kondisi warga, sangat memprihatinkan dan mengkahawatirkan pa, bahkan dalam satu huntap diisi 4 atau 5 KK, sangat tidak manusiawi, makanya mohon segera dipercepat prosesnya!,” Pungkas H. Samid, Kades Cisarua.[]


(Susilo Utomo)

Berita terkait
Destinasi Liburan Menyenangkan di Daerah Pancawati Bogor
Bagi warga Jakarta yang dipenuhi dengann mobilitas yang sangat tinggi, liburan adalah hal yang paling ditunggu-tunggu di saat sedang liburan.
Special Oktober The Village Resort Bogor By WH Hadirkan Banyak Promo Menarik
Di bulan Oktober ini, The Village Resort Bogor by Waringin Hospitality memberikan beragam promo dan inovasi untuk para pecinta staycation.
Anggota DPRD Kabupaten Bogor Aan Triana Al Muharom Blusukan ke Warga Korban Tanah Longsor di Cibugis
Dalam kunjungannya, Aan Triana al Muharom menyampaikan, sebanyak 200 paket sembako disalurkan untuk meringankan warga terdampak.
0
Ketua DPRD Pastikan 1500 Hunian Warga Terdampak Bencana Alam Sukajaya Terbangun, Asalkan?
Di tahun anggaran 2023 sudah di sepakati akan dibangun 1500 hunian tetap korban bencana alam Sukajaya yang terjadi pada awal tahun 2020 silam.