Jakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet siap bertemu dengan perwakilan mahasiswa yang berdemonstrasi di depan Gedung DPR. Dia menunggu hingga pukul 12 malam, di akhir masa jabatannya pada Senin, 30 September 2019.
Bamsoet menjanjikan permintaan mahasiswa yang hendak bertemu dengan DPR untuk berdialog. Pertemuan Bamsoet dengan mahasiswa yang berunjuk rasa sempat gagal beberapa waktu lalu.
"Kami siap 24 jam jika adik-adik mahasiswa ingin bertemu. Mumpung saya masih ketua DPR sampai jam 00.00. Saya persilahkan dengan cara apapun dan saya siap menerima," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen Senayan pada Senin, 20 September 2019.
Tapi sebaiknya, jika dialog ya di dalam. Supaya, apa yang dibicarakan bisa saling mendengar. Takutnya, nanti nggak saling mendengar malah saling salah memahami.
Berakhirnya hari ini menunjukan selesainya masa bakti anggota DPR periode 2014-2019. Besok, Selasa 1 Oktober 2019, anggota dewan baru akan dipimpin oleh Ketua DPR Puan Maharani.
Bamsoet berharap jika pertemuan antara mahasiswa dan dirinya terjadi dapat dilakukan di dalam Gedung DPR. Musababnya jika di depan Gedung DPR, rentan terhadap saling salah memahami.
"Saya bersedia ke depan, jika ingin melakukan dialog. Tapi sebaiknya, jika dialog ya di dalam. Supaya, apa yang dibicarakan bisa saling mendengar. Takutnya, nanti nggak saling mendengar malah saling salah memahami. Jadi sebaiknya kita buka ruang untuk berdialog. Apa yang diharapkan untuk penundaan sudah kita lakukan, sekarang apalagi yang mau diharapkan," ujarnya.
Sebelumnya Bamsoet turun dari meja kerjanya menuju pintu gerbang DPR untuk berdialog dengan mahasiswa yang menolak sejumlah Rancangan Undang Undang bermasalah dan mendesak UU KPK hasil revisi dibatalkan pada Selasa 24 September 2019. Namun, pertemuan itu gagal lantaran gas air mata mengenai Bamsoet.
Sehari berlalu, Rabu 25 September 2019, Setjen DPR berjanji mengundang perwakilan mahasiswa yang berdemonstrasi untuk bertemu tetapi rencana dialog itu kembali tak terwujud.