Ketika Kondom Bertebaran di Kuburan

Ketika kondom bertebaran di kuburan, berserakan di sekitar makam, bahkan ada yang dibuang begitu saja di atas makam.
Ketika Kondom Bertebaran di Kuburan | Tempat pemakaman umum (TPU) Panaikang Jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar. Foto diambil Jumat 24/8/2018.(Foto: Tagar/Rio Anthony)

Makassar, (Tagar 24/8/2018) - Ada pemandangan ganjil di tempat pemakaman umum (TPU) Panaikang Jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar. Di kuburan itu kondom bertebaran di sekitar makam, bahkan ada sebagian kondom dibuang begitu saja di atas makam.

Rusli (35) penjaga kuburan tersebut bercerita, setiap malam Sabtu atau malam Minggu, banyak pria singgah di kuburan itu, memakai jasa waria.

"Kebanyakan yang singgah itu berusia di atas 27 tahun, bahkan saya pernah memergoki mereka 'gituan' di samping kuburan. Saya pernah menegur, tetapi saya diancam sama waria yang berinisial W, makanya saya takut lapor, galak sekali warianya," tutur Rusli kepada Tagar, Jumat (24/8).

Bukan hanya itu, lanjut Rusli, selain menemukan kondom, terkadang ia juga mendengar desahan para waria. 

Rusli mengatakan kadang merasa risi juga. Ia juga merasa dilematis, antara risi dan kasihan.

"Kasihan juga, karena mereka cari makan dari kerja 'gituan'. Akan tetapi perbuatan mereka merusak moral, karena itu kan dilarang agama," tutur Rusli.

Ia bercerita, tahun 2016 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pernah melakukan razia terhadap waria dan pasangan bukan suami istri di kuburan tersebut.

Dari razia itu, kata Rusli, enam waria diamankan saat sedang mangkal, dan bahkan ada yang kedapatan sedang 'begituan'. Aksi kejar-kejaran sempat terjadi antara petugas Satpol PP dengan yang dirazia. Sejumlah waria nekat melompati pagar tembok setinggi tiga meter untuk kabur.

"Saya heran, padahal mereka pakai sepatu hak tinggi dan rok mini, tapi mereka mampu melompati tembok setinggi tiga meter," cerita Rusli.

Rusli berharap, pihak berwenang khususnya Dinas Sosial Kota Makassar atau Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan serta Polisi Pamong Praja, melakukan razia lagi di sini.

"Satpol PP dan Dinsos harus kembali melakukan razia. Kalau mereka menangkap para waria atau pasangan mesum yang bukan suami isteri, jangan langsung dilepas begitu saja. Ajari mereka keahlian agar mereka tidak kembali bekerja sebagai PSK," harap Rusli.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Panakkukang Kompol Ananda Fauzi Harahap, mengatakan bahwa keberadaan waria di Pekuburan Panaikang merupakan tanggung jawab Pemerintah Daerah atau Kasatpol PP.

"Silakan tanya Camat atau Kasatpol PP Kota atau Provinsi," ujar Kompol Nanda melalui aplikasi pesan singkat pada Tagar.

Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Muktar Tahir saat dihubungi Tagar, mengatakan bahwa pihaknya dalam minggu ini akan melakukan razia di pekuburan Panaikang

"Insya Allah minggu ini kami turun untuk melakukan razia," katanya. []

Berita terkait