Jakarta, (Tagar 24/3/2019) - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menyebut bendera Al-Liwa yang merupakan panji Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) berkibar di tengah kampanye terbuka Prabowo Subianto di Manado, Minggu (24/3).
"Semakin jelas dan nyata Prabowo-Sandi didukung kelompok eks HTI. Indikasinya, keberanian mereka mengibarkan bendera Al-Liwa di panggung utama kampanye (Prabowo) di Kota Manado, bendera itu tampak tegak berdiri," kata Ace Hasan Syadzily dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (24/3), mengutip Kantor Berita Antara.
Ace mengatakan bendera Al-Liwa adalah bendera yang menjadi panji HTI, yakni kelompok yang selama ini selalu menyuarakan konsep khilafah dan anti terhadap nation-state, yang secara terang-terangan mengakui ingin menegakkan sistem khilafah yang anti-Pancasila.
"Eks HTI selama ini ada di balik pendukung utama Prabowo-Sandi. Mereka sangat militan melawan pemerintahan Jokowi karena Pemerintahan Jokowi bersikap tegas terhadap organisasi yang ingin mengancam ideologi Pancasila dan NKRI," kata Ace.
Baca Juga: GP Ansor Serukan Gerakan "Rabu Putih" Pemilu 17 April 2019
Ace mempertanyakan mengenai berkibarnya bendera HTI dalam kampanye terbuka Prabowo di Manado.
"Bagaimana mungkin seorang Prabowo yang patriotik dan nasionalis tidak berani bersikap dengan tegas hanya karena ingin mendapatkan dukungan elektoral," kata dia.
Dia mengatakan tegaknya Pancasila dan NKRI harus di atas segalanya dibanding hanya ingin mendapatkan dukungan elektoral. []
Baca Juga:
Prabowo Sebut Pekerjaan Lembaga Survei Itu Kuno, Banyak Bohongnya
Kampanye Akbar di Makassar, Prabowo Kembali Sindir Wartawan
