Kesulitan Online Siswa di Pedalaman Kabupaten Lebak

PPDB secara online di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menggunakan handphone android menyebabkan beberapa kesulitan bagi siswa.
Ilustrasi belajar online. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Lebak - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menggunakan handphone android, karena kesulitan jaringan internet dan tidak memiliki peralatan laptop.

"Sebagian besar siswa baru yang mendaftar secara online itu datang ke sekolah," ujar Kepala SMAN 1 Warunggunung Kabupaten Lebak Hj Tuti Tuarsih di Lebak, beberapa waktu lalu.

Kami berharap ke depan bisa menampung delapan kelas bagi calon siswa baru jika terdapat penambahan ruang kelas.

Saat pemberlakuan PPDB secara online, kebanyakan para siswa mengalami kesulitan untuk mendapatkan jaringan internet, dan tidak memiliki peralatan laptop.

Kebanyakan siswa di sini tinggal di pedalaman desa-desa di Kabupaten Lebak. Karena itu, para siswa baru lebih memilih konsultasi agar dapat mengakses PPDB secara online dengan mendatangi sekolah.

Panitia PPDB tentu memberikan informasi kepada siswa baru tersebut untuk mampu memproses pendaftaran secara online dengan mengakses situs resmi https://ppdb.sman1warunggunung.go.id.

"Semua siswa yang datang ke sini itu menggunakan hanphone android untuk mengakses situs pendaftaran secara online," ujar dia.

Menurut Tuti, pemberlakuan PPDB 2020, pihak sekolah memperkuat jaringan teknologi informasi (TI) dan mengoptimalkan sistem server agar siswa yang mendaftar tidak menimbulkan masalah.

Penguatan jaringan TI dan pengoptimalan sistem server, kata dia, menguatkan proses PPDB agar berjalan lancar, siswa dapat mengunduh, dan mengunggah file-file persyaratan.

"Kami sampai hari ini sudah masuk data pendaftaran sekitar 241 calon siswa baru dan dipastikan terus bertambah," ujar Tuti.

Ia mengatakan, membuka pendaftaran siswa baru secara online dibuka tanggal 8-27 Juni 2020. Namun, pihak sekolah hanya menerima sebanyak 216 calon siswa baru, akibat minimnya ruang kelas.

Pendaftar SMAN 1 Warunggunung terdiri dari siswa jalur prestasi akademis, perlombaan, afirmasi dan transmisi orang tua.

"Kami berharap ke depan bisa menampung delapan kelas bagi calon siswa baru jika terdapat penambahan ruang kelas," ucapnya.

Munawaroh, peserta PPDB dari jalur afirmasi atau keluarga miskin mengatakan mendaftarkan ke SMAN 1 Warunggunung, karena ditempat tinggalnya tidak memiliki peralatan laptop, dan tidak ada jaringan internet.

"Kami datang ke sekolah untuk konsultasi agar bisa mengakses pendaftaran secara online dengan menggunakan handphone android itu," ujar dia.[]

Berita terkait
DWP Kemensos Pastikan Warga Lebak Tak Kelaparan
Penasehat DWP Kemensos, Grace P Batubara, pastikan masyarakat di Kabupaten Lebak, Banten, tidak akan kelaparan saat masa pademi Covid-19
Tangis Warga Lebak Pecah Dapat Bansos dari Kejaksaan
Tangis warga Lebak, Banten, pecah saat menerima bantuan sosial atau bansos dari Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Lebak Edi Winarko.
Unjuk Rasa Ampera Tanpa Izin Jalan Terus di Lebak
Ketua AMPERA Lebak, Mahrom, kecewa karena tidak diberi izin oleh Polres Lebak untuk aksi unjuk rasa proyek Waduk Karian di Sajira, Lebak
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.