Kesan Menyentuh Mantan Kapolresta tentang Yogyakarta

Kombes Sudjarwoko dua bulan menjadi Kapolresta Kota Yogyakarta. Hanya singkat, namun Kota Gudeg ini memberi kesan mendalam. Berikut kata-katanya.
Komisaris Besar Polisi Sudjarwoko (Kanan) dan Komisaris Besar Polisi Purwadi Wahyu Anggoro (kiri) saat berfoto bersama setelah setah terima jabatan di Mapolresta Yogyakarta (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah).

Yogyakarta - Pucuk kepemimpinan Polresta Kota Yogyakarta berganti. Komisaris Besar Polisi Sudjarwoko yang genap dua bulan menjabat Kapolresta Yogya dimutasi sebagai Kapolres Metro Jakarta Utara Polda Metro Jaya. Sementara kepemimpinan Polresta Yogyakarta akan digantikan oleh Komisaris Besar Polisi Purwadi Wahyu Anggoro yang sebelumnya menjabat Kapolresta Balerang Polda Kepri.

Kepada wartawan, mantan Kapolresta Yogyakarta Sudjarwoko mengatakan, walaupun kepemimpinannya hanya sebentar di Kota Yogyakarta sebagai kepala polisi, namun dirinya mendapat banyak kenangan yang belum pernah diperoleh sebelumnya.

"Tak dipungkiri Yogyakarta ini memang sangat istimewa. Walaupun dua bulan, banyak sekali kenangan saya dengan anggota, dan juga masyarakat. Namun tidak bisa saya ungkapkan semua," katanya Sudjarwoko di sela-sela kegiatan pisah sambut Kaporesta Yogyakarta, Rabu, 2 September 2020.

Selama menjabat di sini, Sudjarwoko menilai bahwa anggotanya sangat profesional dan belum menjumpai di daerah lain. Dia mengaku bertugas di Yogyakarta bagi juga bukan impiannya, namun Yogyakarta adalah tempat khayalannya. Jika keberuntungan menghendaki, dirinya ingin berlama-lama merajut kisah dan kasih di Kota Gudeg ini.

Pisah Sambut Kapolresta YogyakartaKomisaris Besar Polisi Sudjarwoko (kiri) dan Kapolresta yang baru, Komisaris Besar Polisi Purwadi Wahyu Anggoro (kanan) saat pisah sambut di Mapolresta Yogyakarta (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah).

Menurut dia dunia ini hanya panggung sandiwara. Di mana jalan ceritanya sudah dapat ditebak. "Saya maunya lama di sini tapi semesta belum menghendaki. Kami semua ini hanya lakon sesuai arahan sutradaraanya," ucapnya.

Tak dipungkiri Yogyakarta ini memang sangat istimewa. Walaupun dua bulan, banyak sekali kenangan saya dengan anggota, dan juga masyarakat.

Sudjarwoko mengenai pemimpin Polresta Yogyakarta yang baru, mengaku sudah mengenal lama sosok Purwadi Wahyu Anggoro. Menurutnya, kepemimpinannya di atas rata-rata. "Saya kenal lama dengan beliau dan kemanpuannya di atas rata- rata. Saya yakin dan percaya beliau akan menorehkan sejarah di sini," harapnya.

Kapolresta Yogyakarta Purwadi Wahyu Anggoro mengatakan, bahwa tugas utama polisi yaitu sebagai pengayom keamanan masyarakat. Apalagi Yogyakarta seperti miniatur nusantara, semuanyanya ada di Kota Pelajar ini. "Kulonuwun "permisi" saya Kapolresta Yogyakarta yang baru. Insa allah ke depan kami akan berupaya mungkin bisa menjaga keamanan di sini," katanya.

Terkait gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, pemimpin baru yang lahir di Yogyakarta ini mengaku tak bisa bekerja sendiri, oleh sebab itu seluruh petugas dan jajaran di Polresta Yogyakarta merupakan aset untuk menciptakan ketertiban masyarakat yang terjaga apalagi soal kenakalan remaja atau klitih.

"Klitih ini sebenarnya sudah ada sejak dulu. Tapi sekarang kalau kami lihat dari nongkrong nongkrong lalu nyari identitas. Karena baru lagi di sini, kami akan pelajari dulu," ucapnya. []

Berita terkait
Di Balik Laporan Palsu Rampas Motor di Yogyakarta
Ibu muda di Yogyakarta membuat laporan palsu menjadi korban perampasan motor. Berikut kronologinya.
Tugas Abadi Perangi Klitih di Yogyakarta
Jabatan Kapolresta Kota Yogyakarta berganti. Menangani kenakalan remaja atau klitih menjadi tugas yang diembannya.
Komitmen Polresta Yogyakarta Menjaga Protokol C-19
Polresta Yogyakarta berkomitmen menjaga protokol kesehatan C-19 sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus.