Kesaksian Penusukan Sadis di Seturan Sleman

Menurut kesaksian warga di lokasi kejadian, insiden penganiayaan di Warung Burjo Andeska Seturan Sleman, Yogyakarta, berlangsung sadis.
Ilustrasi penusukan (Foto: Istimewa)

Sleman - Polisi masih memburu pelaku penganiayaan sadis di warung Burjo Andeska yang berada di Jalan Seturan, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Kamis, 13 Agustus 2020 sekitar pukul 23.00 WIB. Terduga pelaku diperkirakan kabur ke luar Kota. Mereka berjumlah kurang lebih lima orang.

Adi, 42 tahun, penjual makanan kaki lima di sekitar lokasi kejadian menyaksikan peristiwa penusukan tersebut. Menurutnya, terduga pelaku mengejar korban ke jalan raya sambil membawa senjata tajam jenis pisau.

Dia mengatakan, ada tiga orang keluar dari warung Andeska salah satunya itu korbannya. "Saya enggak tahu awalnya kenapa, yang pasti saya kaget ada helm jatuh di jalan. Saya melihat tiga orang berselisih, satu bawa pisau yang dua enggak terus berkelahi di pinggir jalan," kata Adi kepada Tagar saat ditemui di dekat lokasi, Selasa, 25 Agustus 2020.

Baca Juga:

Dari arah sebarang jalan, Adi mendengar ketiga pria terlibat percekcokan dan menahan pria yang sedang dikejar. Salah satu pria yang membawa pisau lalu mengayunkan pisau ke arah korban dan mengenai perut sebelah kiri hingga luka sobek.

Warga belum sempat melerai ketiga pemuda tersebut karena tak ingin ikut campur urusan orang dan khawatir terjadi hal-hal yang bisa menambah masalah.

Korban Selamat Setelah Naik Ojol

Korban berhasil melarikan diri dari pria yang menggenggam senjata sembari merintih kesakitan. Korban kemudian pergi ke arah selatan lalu bertemu pengendara ojek online (ojol) yang kebetulan melintas.

Pria bersenjata tajam terus mengejar korban, namun terhalang pengendara motor sehingga kehilangan jejak. "Korbannya lari ke Indomaret ketemu ojek online. Bilang pak tolongin saya pak tolongin saya. Itu yang saya dengar. Lalu pergi ke arah selatan. Pelaku enggak berhasil mengejar," ujarnya.

Menurut pengamatannya, ketiga pria tersebut terlihat seperti mahasiswa. "Masih muda-muda sih kayanya mahasiswa. Jam segitu kalau bukan mahasiswa siapa lagi kan," katanya.

Korbannya lari ke Indomaret ketemu ojek online. Bilang pak tolongin saya pak tolongin saya. Itu yang saya dengar.

Sementara itu, Bani, 26 tahun, pegawai burjo Andeska mengungkapkan bahwa saat kejadian warung tersebut dalam keadaan ramai. Peristiwa keributan terjadi di lantai dua warung. "Kejadianya di lantai dua. Cepet banget kok kejadiannya," katanya.

Mulanya, masing-masing di antara mereka sedang nongkrong di warung burjo. Bani tidak begitu memperhatikan apakah mereka satu rombongan atau bukan. Yang pasti mereka berada di lantai dua warung.

Tiba-tiba terjadi keributan. Bani melihat beberapa orang turun dari lantai dua ke bawah. Sebelum lari ke jalan raya, mereka cekcok dan ribut di tengah tangga. "Setelah itu saya enggak tahu lagi. Karena orang-orang juga pada takut jadi pada pura pura cuek," ujarnya.

Pelaku Diduga Sudah Kabur Luar Kota

Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar di Yogyakarta mengaku menjadi korban penusukan oleh rombongan pemuda tak dikenal saat sedang makan di warung Burjoan Jalan Seturan, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Kamis, 13 Agustus 2020 sekitar pukul 23.00 WIB.

Baca Juga:

Berdasarkan informasi yang diperoleh, terduga pelaku menusuk korban menggunakan pisau. Benda tajam itu mengenai bagian leher dan perut korban yang belum diketahui namanya.

Di bagian lain, Kapolsek Depok Barat Komisaris Polisi (Kompol) Rachmadiwanto mengakui adanya insiden tersebut. Pihaknya sedang memburu terduga pelaku penusukan.

"Iya betul ada kejadian penusukan di warung makan burjo. Kami masih memburu pelaku, karena mereka sudah kabur keluar kota. Sudah bagi-bagi tugas anggota untuk mencari keberadaan pelaku," ucapnya.

Menurutnya, pelaku bertemu korban di warung Burjo pada Kamis, 13 Agustus 2020. Kemudian mereka saling pandang dan akhirnya terlibat cekcok. Pelaku mengeluarkan pisau dan menusukkan ke arah korban. "Saat itu pelaku yang jumlahnya lebih dari lima orang dalam kondisi pengaruh minuman keras," katanya.[]

Berita terkait
Buntut Pengeroyokan hingga Meninggal di Bantul
Polres Bantul menahan 13 orang yang diduga terlibat penganiayaan terhadap Lukman hingga meninggal dunia gegara uang Rp 100 ribu.
Kronologi Pengeroyokan hingga Meninggal di Bantul
Seorang remaja di Bantul, Yogyakarta, dikeroyok tujuh temannya hingga meninggal dunia. Kasus saat ini ditangani Polres Bantul.
Pengeroyokan Usai Karaoke Sambil Miras di Sleman
Dua orang ditangkap polisi setelah melakukan penganiayaan di sebuah tempat karaoke di Sleman, Yogyakarta.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.