Solo - Kantor DPRD Kota Surakarta mengalami kerusakan akibat aksi demo #BengawanMelawan, Selasa, 24 September 2019. Kerugian pasca-amuk massa di kantor DPRD Kota Surakarta ditaksir mencapai Rp 200 juta.
Kabid Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan Sekretaris Dewan, Palupi mengatakan beberapa fasilitas dan perlengkapan yang mengalami kerusakan. Beberapa di antaranya yang rusak seperti sejumlah sepeda motor, kolam air, pagar, taman, baliho, papan nama tulisan DPRD Kota Surakarta, dan kaca jendela kantor Sekretaris Dewan yang pecah akibat lemparan batu.
Selain kerusakan ditemukan coretan aksi vandalisme dengan tulisan yang kurang sopan.
Kalau kita lihat dari CCTV ada yang melempar bagian gedung dan terkena kaca. Ada dua kaca jendela yang pecah
“Ini semua rusak ada taman, papan nama, kolam semuanya ini kira-kira ada Rp 200 juta-an. Membuat taman dan papan nama ini tidak murah,” ujar Palupi.
“Ini yang paling mahal ini perbaikan taman. Meski ini cuma taman dengan tumbuhan, tapi ini mahal karena bisa mencapai Rp 80 juta-an,” katanya lagi.
Komandan pengamanan DPRD Kota Surakarta, Santoso mengatakan ada beberapa mahasiswa yang melakukan pelemparan dengan batu dan mengenai kaca di gedung. Bahkan sejumlah kawat berduri milik Polresta Surakarta yang rusak juga masih terlihat di depan gapura.
“Kalau kita lihat dari CCTV ada yang melempar bagian gedung dan terkena kaca. Ada dua kaca jendela yang pecah," ujar Santosa.
Sebelumnya, aksi demo dilakukan oleh ribuan mahasiswa dari berbagai universitas se-Soloraya. Mereka turun ke jalan dan menggelar long march dari Plaza Manahan Solo menuju Kantor DPRD Kota Surakarta yang berjarak 2,7 km.
Aksi unjuk rasa dimulai pukul 08.00 WIB dan dipusatkan di Kantor DPRD Kota Surakarta. Demo dengan tagar #BengawanMelawan ini menyuarakan berbagai langkah DPR RI yang dinilai tidak pro terhadap rakyat. []
Baca juga:
- Gibran Putra Jokowi, Daftar Jadi Calon Wali Kota Solo
- Satpol PP Solo Copot Spanduk Dukungan untuk Gibran
- Tari Piring Massal Solok Selatan Pecahkan Rekor MURI