Samosir - Pengelola Eco Village Silima Lombu, Ratna Gultom menyambut baik kesediaan Raja dan Ratu Belanda mengunjungi tempatnya di Silma Lombu, Kecamatan Onanrunggu, Kabupaten Samosir pada Kamis, 12 Maret 2020.
Ratna berjanji akan menyampaikan kerusakan lingkungan di sekitar kawasan Danau Toba kepada Raja dan Ratu Belanda. "Kalau ada kesempatan saya akan ceritakan karena Ibu Ratu Belanda sangat peduli dengan kebersihan air," terangnya.
Terkait pencemaran yang dilakukan perusahaan perusak lingkungan juga akan disampaikannya.
"Ya, kita tidak setuju ketika ada perusakan lingkungan seperti pabrik batu, dan aquafarm yang merusak ekosistem Danau Toba, saya akan sampaikan itu," terangnya.
Harapannya supaya ada perhatian pemerintah untuk menjaga lingkungan dan tidak terjadi polusi air dan udara.
Ada cerita beliau sebelum jadi raja pernah ke sini tapi kita tidak tau kepastiannya
Ratna bersama suaminya Thomas, yang adalah warga Belanda sudah lama mengelola eco village ini. Tahun lalu sudah pernah datang dari Breda University untuk development eco tourism ke tempatnya.
Kedatangan Raja dan Raja Belanda direnacanakan melihat puluhan pohon mangga usia 200-500 tahun serta pohon kemiri dan pengelolaannya.
"Setelah dia berbicara sedikit, kita akan menunjukkan produk turunannya dengan model eco tourism," jelasnya.
Ratna Gultom juga tidak mengetahui alasan Raja dan Ratu Belanda datang ke tempatnya.
"Ada cerita beliau sebelum jadi raja pernah ke sini tapi kita tidak tau kepastiannya. Ada juga cerita bahwa Silima Lombu ini di zaman Belanda sudah pernah masuk peta tapi setelah peta baru justru tidak ada," ujarnya.
Sementara itu, guna persiapan pengamanan kedatangan Raja dan Ratu Belanda, pihak keamanan gabungan TNI-Polri melakukan apel dipimpin langsung Dandim Dairi 0206 Letkol Arah Hadi Purwanto di Eco Village Silima Lombu.
"Pengamanan VIP sudah ditentukan masing-masing satuan dan terbagi atas ring satu, dua, dan tiga. Diharapkan semua melakukan tugasnya dengan baik," ujar Letkol Hadi Purwanto.[]