Untuk Indonesia

Kereta Bandara Belum Jadi Moda Transportasi Menarik

Keterbatasan stasiun pengumpan menuju Bandara Soekarno Hatta membuat kereta bandara belum menjadi transportasi yang menarik

MENANTI OPERASI KERETA BANDARA SOEKARNO-HATTA: Kereta Bandara Soekarno-Hatta yang sebelumnya ditargetkan beroperasi pada Juli 2017, disebutkan PT KAI akan beroperasi pada November 2017. (Foto: Ist)

Jakarta - Pengamat transportasi dari Universitas Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno menilai, kereta bandara belum menjadi moda transportasi menarik bagi masyarakat. Keterbatasan stasiun pengumpan menuju Bandara Soekarno Hatta membuat publik lebih memilih moda lain yang lebih efektif seperti bus bandara.

"Menurut saya, gratis pun belum tentu orang mau kereta bandara. Orang lebih memilih moda transportasi yang lebih dekat dengan lokasi tempat tinggalnya," kata Djoko kepada Tagar, Minggu, 6 Oktober 2019 ketika diminta tanggapan mengenai pengoperasikan kereta bandara dari Stasiun Manggarai.

Sabtu, 5 Oktober 2019, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan pengoperasian kereta bandara dari Stasiun Manggarai. Dengan pengoperasian Stasiun Manggarai, diharapkan dapat meningkatkan okupansi penumpang dan bisa memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Djoko memberi respon positif pengoperasian Stasiun Manggarai, dan apalagi tiketnya saat ini masih promo yaitu Rp 40.000 per penumpang. Namun ini hanya menguntungkan mereka yang rumahnya tak jauh dengan lokasi stasiun kereta api. "Bagaimana dengan orang yang tinggalnya di kawasan Blom M, tentu mereka lebih memilih naik bus bandara dari Terminal Blom M. Kalau mereka ke Stasiun Manggarai atau stasiun terdekat, tentu saja akan memakan waktu," ucapnya.

Djoko menambahkan tarif bukan merupakan faktor penentu orang akan beralih menggunakan kereta bandara. Orang tentu akan memilih sarana transportasi yang lebih mudah dan cepat menuju bandara meskipun dengan biaya yang lebih mahal. "Jadi saya masih pesimis, apakah dengan pengoperasian Stasiun Manggarai, kereta bandara bisa ramai, tidak sepi penumpang seperti biasanya."

Menurut Djoko, Kementerian Perhubungan jangan banting harga tiket untuk menarik penumpang. "Keuntungan kereta api bukan hanya dari penumpang, tapi dari branding, misalnya dengan Bank BNI," jelasnya. Dia juga mengatakan jumlah penumpang bisa meningkat bila kereta bandara bisa dioperasikan dari semua stasiun kereta api di Jabodetabek.

Menteri Budi mengatakan dengan beroperasinya kereta bandara dari Stasiun Manggarai ini diharapkan tingkat keterisian penumpang bisa naik mencapai 60 persen karena di Stasiun Manggarai banyak feedernya dibanding Stasiun BNI City. "Kita akan intensifkan di Stasiun Manggarai ini karena merupakan stasiun sentral baik kereta jarak jauh maupun KRL Commuter Line. Jadi bagi masyarakat dari Bogor, Bekasi dan Depok jika ingin ke Bandara Soekarno-Hatta dapat melalui KRL menuju Stasiun Manggarai kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan kereta bandara menuju Bandara Soekarno-Hatta" jelasnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat berada di Makassar. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

Jadwal keberangkatan kereta bandara tersedia setiap 30 menit sekali. Dengan jadwal operasional dari Manggarai menuju Bandara Soekarno Hatta, kereta pertama pukul 05.10 dan kereta terakhir pukul 21.40. Sementara, dari bandara menuju Manggarai, Kereta pertama pukul 06.20 dan Kereta terakhir pukul 23.20.

Saat ini hingga 31 Oktober PT Railink memberikan harga promo sebesar Rp. 40.000 dari stasiun Manggarai dengan waktu tempuh 57 menit. Ada pula promo tiket yang bisa didapatkan secara gratis untuk 100 penumpang pertama. Dengan pengoperasian Stasiun Manggarai, maka kereta bandara melayani lima stasiun yaitu mulai Manggarai, BNI City, Duri, Batu Ceper, dan Bandara Soekarno Hatta.

#Kereta Api #Bandara Soetta

Popy Rakhmawaty

Berita terkait

Sesuai Arahan Jokowi, Tarif Kereta Bandara Dipatok Rp 70 Ribu

9 December 2017 | 0:56 WIB

Sesuai arahan Jokowi, tarif kereta api bandara dipatok Rp 70 ribu mulai Januari 2018. Presiden menilai tarif sebelumnya sebesar Rp 100 ribu terlalu mahal.

Presiden Usul Subsidi Kereta Bandara, Sandiaga Sebut Tak Bisa Sesukanya

2 January 2018 | 21:58 WIB

Presiden usul subsidi kereta bandara, Sandiaga sebut tak bisa sesukanya. "Saya nggak bisa suka-suka, harus ngomong sama yang punya anggaran DPRD,” ujarnya.