Keren, Sebentar Lagi PLN Akan Hadirkan Kapal Listrik Wisata di Danau Toba

Dia menjelaskan, kapal listrik untuk wisatawan itu dikembangkan dengan kerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).
Ilustrasi kapal listrik wisata (Foto: Ist)

Medan (Tagar 26/1/2018) - Dalam waktu dekat, PT PLN (Persero) wilayah Sumatera Utara akan mengembangkan kapal listrik wisata untuk kawasan wisata Danau Toba, Sumatera Utara.

General Manager PLN Wilayah Sumut, Feby Joko Priharto, menerangkan, program itu dibuat sesuai program pemerintah pusat yang menetapkan Danau Toba sebagai destinasi wisata prioritas.

"Saat ini, Danau Toba pun menjadi objek yang seksi bagi para investor. Kita harus kembangkan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat," kata Feby di Medan.

Dia menjelaskan, kapal listrik untuk wisatawan itu dikembangkan dengan kerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).

"Pengembangan kapal listrik itu sangat sesuai dengan wisata alam yang harusnya menggunakan teknologi ramah lingkungan," tambahnya.

Untuk mewujudkan wacana itu kata Feby, pihaknya akan melakukan studi terlebih dahulu di kawasan Danau Toba. Studi tersebut akan dilakukan dengan menggandeng ITS

"Tahun ini kita coba, kita gandeng ITS. Kenapa ITS bukan USU, karena mereka expert soal kapal. Kita serius untuk program ini," paparnya.

Dengan kapal listrik tersebut, terangnya, tentu akan lebih meminimalisir polusi. Ia pun menegaskan, wacana ini bukan hanya isapan jempol belaka.

"Kita siap dan komit. Kalau tidak bisa rampung tahun ini, kita buat prototipe," pungkas Feby.

Selain kapal listrik, pihak PLN juga akan membangun sejumlah infrastruktur penunjang kehadiran kapal tersebut. Infrastruktur yang dimaksud adalah, Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU).

Sebelumnya, PLN Wilayah Sumut memang sudah ikut serta dalam pengembangan Danau Toba. Berbagai hal sudah di lakukan di kawasan sekitar Danau Toba seperti, Program Listrik Desa, pengembangan Desa Wisata Sigapiton, dan kegiatan lainnya. (eri)

Berita terkait
0
Amerika Desak Israel dan Palestina Redakan Ketegangan
AS ungkapkan keprihatinan pada 27 Juni 2022 atas ketegangan yang "nyata dan berbahaya" yang terjadi antara warga Israel dan Palestina