Kepala Daerah Diminta Lakukan Terobosan Percepat Vaksinasi Covid-19

Mendagri dorong kepala daerah untuk melakukan terobosan dan inovasi yang kreatif dalam menggenjot percepatan vaksinasi Covid-19
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung dimulainya vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak di Kompleks SDN Cideng, Gambir, Jakarta. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, mendorong kepala daerah untuk melakukan terobosan dan inovasi yang kreatif dalam menggenjot percepatan vaksinasi Covid-19.

“Perlu ada terobosan-terobosan kreatif dalam rangka mempercepat vaksinasi. Belajar dari pengalaman daerah-daerah lain yang sudah sukses, seperti DKI di atas 100 persen, Bali yang hampir mencapai 100 persen, kemudian Daerah Istimewa Yogyakarta,” ungkap Mendagri, dikutip dari laman Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), 23 Desember 2021.

Tito pun menepis anggapan tentang kendala rendahnya cakupan vaksin yang dikaitkan dengan kondisi geografis suatu wilayah yang berupa kepulauan. Mendagri mengungkapkan, Kepulauan Riau (Kepri) sebagai provinsi kepulauan justru memiliki capaian vaksinasi yang cukup tinggi.

jokowi tinjau vaksiasi di banjarmasinPresiden Joko Widodo saat meninjau vaksinasi Covid-19 yng digelar di halaman RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh, Kota Banjarmasin, Kalsel, 21 Oktober 2021 (Foto: setkab.go.id - BPMI Setpres/Muchlis Jr)

“Bulan lalu saya ke Kepri, Batam tersendiri, Bintan tersendiri, ada pulau terluar di Laut China Selatan, Pulau Sekatung, kemudian Kepulauan Anambas, ombaknya besar, tapi capaian vaksinnya tinggi. Padahal pulau terjauh,” ujarnya.

Mendagri juga mencontohkan sejumlah daerah yang berhasil mencapai target vaksinasi karena menggunakan basis administrasi pemerintahan.

“Seperti yang dilakukan DKI dan Bali. Di Bali dimulai berbasis banjar (kampung). Setiap kampung ada balai banjar. Sehingga terjadi penyebaran vaksinator di setiap banjar, kampung lebih kecil daripada desa. Setelah itu kepala banjarnya aktif memanggil masyarakat, siapa yang belum divaksin, dia diundang ke sana. Di sana kecepatan vaksin sangat cepat sekali. Itu juga tidak ada pengumpulan massa, sehingga tidak ada penularan juga,” urainya.

Di Jakarta, menurut Tito, dilakukan dengan basis pemerintahan Rukun Warga (RW). Jadi per RW, begitu vaksin datang dibagi sekaligus dengan sarana prasarananya. Kecepatannya lebih tinggi lagi daripada Bali karena berbasis RW. “Mobilisasinya lebih mudah karena ada tokoh-tokoh masyarakat di RW,” lanjutnya.

Cara lain yang dapat dilakukan daerah, papar Tito, yaitu pelaksanaan berbasis pusat vaksinasi seperti di gelanggang olahraga atau GOR. Dengan dipusatkan di gedung tertentu, maka peserta vaksinasi akan diundang untuk ke lokasi tersebut. “Kelebihannya lebih mudah, disentralisir, vaksinatornya ada di situ, ada door prize,” imbuhnya.

Namun, Tito tidak memungkiri jika terdapat sejumlah kendala dalam pelaksanaan dengan metode seperti ini, di antara hambatan dalam memobilisasi masyarakat terutama kelompok lanjut usia (lansia). “Orang tua susah untuk dibawa ke sana, karena susah jalan, sakit, problem untuk mobilisasi orang untuk ke situ,” ujarnya.

Tito pun mengingatkan adanya potensi kerumunan dalam pelaksanaan vaksinasi terpusat ini, yang dapat meningkatkan risiko penularan Covid-19.

Mendagri Tito KarnavianMendagri Tito Karnavian (Foto: setkab.go.id/Dokumentasi Humas Setkab)

Metode lain yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan secara mobile, seperti dengan menggunakan kendaraan, lab truck, hingga dengan berbasis kapal untuk daerah kepulauan. Dengan menggunakan kendaraan, vaksinator dapat masuk ke kampung-kampung dan mendatangi masyarakat yang akan divaksinasi.

“Karena masyarakatnya malas datang, jadi jemput bola. Selain itu door to door, terutama yang lansia. Diharapkan lansia jadi prioritas,” ujar Mendagri (Humas Kemendagri/UN)/setkab.go.id. []

Tito Karnavian Ingin Program Vaksinasi Dipimpin Langsung Kepala Daerah

Jokowi Minta Daerah Mesaspadai Lonjakan Kasus dan Kebut Vaksinasi

Jokowi Ajak Pemerintah Daerah Dukung Satu Juta Vaksinasi Per Hari

Sri Mulyani Alihkan Dana Daerah untuk Program Vaksinasi

Berita terkait
Mendagri Instruksikan Vaksinasi di Daerah Tak Hanya Gunakan Sinovac
Kepala daerah juga diminta berkoordinasi dengan Kemenkes untuk mendeteksi dini varian Omicron.
0
Rapid Test Covid-19 di Jerman Akan Dikenakan Biaya
Jerman akan mulai menarik bayaran untuk tes rapid Covid-19 yang sebelumnya gratis, kelompok yang rentan akan dikecualikan dari biaya tes