Jakarta - Influenza atau flu menjadi penyakit biasa yang kerap dialami banyak orang. Namun nyatanya, flu tidak boleh dianggap sepele karena dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan benar.
Head of Medical and Training ZAP Clinic Dokter Dara Ayuningtyas menganjurkan agar masyarakat terbebas atau menekan efek dari penyakit flu dapat melakukan vaksinasi influenza. Langkah itu dapat dilakukan setahun sekali agar kesehatan tubuh tetap terjaga di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
"Saat sudah vaksin, kemungkinan terkena penyakit tersebut tetap ada. Tapi, biasanya gejala yang timbul itu enggak akan parah dibandingkan kita enggak vaksin. Misalnya kayak flu, kalau kita sudah vaksin biasanya kita enggak akan separah yang enggak vaksin, kayak misalnya menggigil, meler hidungnya, enggak separah itu," kata Dara ketika Media Virtual Meet Up, Rabu, 15 Juli 2020.
Flu bisa menyebabkan komplikasi seperti penumonia, sinusitis, radang telinga tengah, radang otot jantung, radang otak, bahkan kematian.
Menurut Dara, flu tidak dapat dianggap sepele kerena efeknya mirip dengan Covid-19 yang kini menjadi pandemi. "Influenza seringkali dianggap sepele. Padahal, influenza ini juga punya kesamaan dengan Covid-19, yaitu sama-sama menyerang saluran napas dan menimbulkan komplikasi," ucap Dara.
Baca juga:
- Cara Aman Cegah Paparan Corona Lewat Udara
- Potensi Flu Babi Baru Jadi Pandemi Disorot Kemenkes
- Ciri-ciri Hand Sanitizer Tidak Berfungsi Optimal
Selain itu, kata Dara, flu bisa menyebabkan berbagai komplikasi yang berbahaya untuk kesehatan tubuh. "Flu bisa menyebabkan komplikasi seperti penumonia, sinusitis, radang telinga tengah, radang otot jantung, radang otak, bahkan kematian," ujar Dara.
Ketika berada dalam kondisi flu, setidaknya ada 100.000 kuman yang bisa menyebar dengan kecepatan 100 mil per jam saat sekali bersin. Selain itu, virus yang keluar akibat bersin bisa bertahan hidup di permukaan hingga jangka waktu 24 jam.
Sehingga, Dara menyarankan agar menjalani vaksinasi flu setidaknya satu tahun sekali. Dara juga mengingatkan beberapa hal harus diperhatikan jika orang dewasa atau anak ingin melakukan vaksinasi.
"Saat melakukan vaksinasi usahakan kondisi tubuh sehat tidak ada demam dan flu, supaya bisa dibentuk antibodinya lebih maksimal, takut antibodinya terkalahkan dengan vaksin yang disuntikkan," tuturnya.
Perlu diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat terdapat lebih dari 650 ribu kasus kematian terkait influenza di seluruh dunia setiap tahunnya. Padahal, penyakit satu ini bisa dicegah dengan mudah oleh vaksin influenza yang efektivitasnya mencapai 95 persen bagi yang memiliki tingkat imunitas baik.