Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan revitalisasi Pasar Prawirotaman di Jalan Parangtritis, Brontokusuman, Kota Yogyakarta.
Revitalisasi Pasar Prawirotaman yang telah tuntas seluruhnya, bertujuan untuk meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh), serta menjadi pendorong percepatan pemulihan ekonomi lokal yang terdampak Pandemi COVID-19.
Revitalisasi Pasar oleh Kementerian PUPR tetap mengedepankan prinsip-prinsip pelestarian bangunan gedung cagar budaya. Dengan begitu, selain sebagai pusat kegiatan ekonomi, Pasar Prawirotaman juga diharapkan dapat menjadi objek wisata di Kota Yogyakarta, terlebih lokasinya berada di antara kawasan Malioboro dan Keraton Yogyakarta dengan kawasan wisata Pantai Parangtritis.
"Konsep revitalisasi pasar disesuaikan dengan fungsi kota sebagai kota tujuan wisata dengan keselarasan lingkungan dan mempertahankan kearifan lokal mulai dari tahap perencanaan hingga pembangunan dengan melibatkan Pemerintah Daerah," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.
Bangunan pasar terdiri dari lima lantai dengan kapasitas 619 kios dan los. Lantai paling bawah atau basement didesain untuk pasar tradisional berupa empat los dan parkiran berkapasitas sekitar 385 unit motor dan delapan mobil.
Saat ini Pasar Prawirotaman tengah memasuki tahap sertifikasi untuk mendapatkan sertifikat Bangunan Gedung Hijau (BGH) dan Sertifikat Laik Fungsi. Pasar yang berlokasi sekitar sekitar 2,5 kilometer dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan sekitar 15,6 kilometer dari Bandara Internasional Adisucipto Yogyakarta ini telah dilengkapi instalasi proteksi kebakaran, lift dan travelator, instalasi penangkal petir, genset, pengelolaan sanitasi dan air bersih. []
Baca juga:
- Kementerian PUPR Bangun Bendungan Baru di Sejumlah Provinsi
- Kementerian PUPR Bangun Infrastruktur di Tiga Wilayah Wisata
- Peringatan HKD 2020, PUPR Dukung Terwujudnya Kota Layak Huni