Kementerian ATR/BPN Berikan Penghargaan kepada Insan Pelaporan

Dalam hal ini, Biro Perencanaan dan Kerja Sama menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Aplikasi Pelaporan, antara lain Sistem Kendali Mutu.
kegiatan Bimbingan Teknis Aplikasi Pelaporan, antara lain SKMPP, SMART DJA, dan E-Monev (Bappenas). (Foto: Tagar/Kementerian ATR/BPN)

Jakarta - Kegiatan Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan (PEP) memiliki kedudukan penting dalam manajemen pelaksanaan program dan anggaran Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). 

Dalam hal ini, Biro Perencanaan dan Kerja Sama menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Aplikasi Pelaporan, antara lain Sistem Kendali Mutu Program Pertanahan (SKMPP), SMART Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), dan E-Monev (Bappenas). 

Dalam kegiatan ini, juga dilakukan evaluasi Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Strategis (Renstra), serta penyusunan dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP).

Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama, Gabriel Triwibawa, mengatakan bahwa dengan kegiatan ini, entitas pelaporan diharap dapat mengerti, memahami, dan dapat mempraktikkan seluk-beluk aplikasi serta cara pelaporannya, evaluasi renja dan renstra, juga penyusunan SAKIP yang baik dan benar. 


Kita memastikan bahwa kantor kita itu melaksanakan yang di- sending dan sudah delivered masyarakat menerima melaporkan apa kinerjanya, belum sampai apa manfaatnya.


Tentunya ini pun sebagai upaya meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang menangani akuntabilitas kinerja di lingkungan Kementerian ATR/BPN.

"Tidak hanya hard skill yang harus kita kembangkan, tapi bagaimana kita menggunakan aplikasi dan sebagainya. Jauh dari itu, soft skill bagaimana pelaporan itu sendiri. Ini yang saya minta kepada teman-teman, bagaimana nanti panitia bisa mengekosistemkan insan-insan PEP yang betul-betul menjadi insan yang dibutuhkan di tiap unit kerja Kementerian ATR/BPN," ujar Gabriel Triwibawa dalam keterangan tertulis, Rabu, 1 Desember 2021.

Menurutnya, bimbingan teknis ini sangat penting dilakukan agar tiap-tiap satuan kerja (satker) menyadari peruntukan anggarannya masing-masing. Dengan monitoring dan evaluasi, kegiatan dapat berjalan dengan baik serta menghasilkan manfaat bagi satker hingga masyarakat.

"Kantor kita ini menghasilkan apa yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Mengulangi pernyataan Presiden pada Musrenbangnas 2019, kita semua ditantang menanyakan apa yang kita delivered, bukan deliver. Artinya, apa yang kita kirim dan kita terima. Kita memastikan bahwa kantor kita itu melaksanakan yang di- sending dan sudah delivered. Masyarakat menerima, melaporkan apa kinerjanya, belum sampai apa manfaatnya," ucap Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama.

Adapun dalam kesempatan ini, Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama sekaligus memberikan penghargaan kepada insan pelaporan di Kementerian ATR/BPN tahun 2021. Pemberian apresiasi tersebut dibagi ke dalam delapan kategori, yakni sebagai berikut.

1. Provinsi Terbaik Pelaporan dalam Aplikasi SKMPP

  • Terbaik 3 ialah Kantor Wilayah BPN Provinsi Kepulauan Riau;
  • Terbaik 2 ialah Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Tengah;
  • Terbaik 1 ialah Kantor Wilayah BPN Provinsi Sumatra Utara.

2. Operator Terbaik Aplikasi Pelaporan

  • Dari Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang Prov. Sumatra Utara atas nama April Linda, S.T.
  • Dari Kantor Wilayah BPN Prov. Lampung atas nama Christmas Yosi Murthi, S.Tr.
  • Dari Kantor Wilayah BPN Prov. Jawa Tengah atas nama Yeni Ike Anggraeny, S.H.
  • Dari Kantor Pertanahan Kabupaten Bintan Prov. Kepulauan Riau atas nama Meta Silvia Devi Ningsih, S.H.
  • Dari Kantor Pertanahan Kabupaten Pacitan Prov. Jawa Timur atas nama Nicky Agsen Haspriliory.

3. Satuan Kerja Terbaik Nilai Kinerja Pelaporan dalam Aplikasi SKMPP

  • Terbaik 3 ialah Kantor Pertanahan Kota Batam;
  • Terbaik 2 ialah Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang;
  • Terbaik 1 ialah Kantor Pertanahan Kabupaten Pacitan.

4 Provinsi Terbaik Pelaporan dalam Aplikasi E-Monev Bappenas

  • Terbaik 3 ialah Provinsi DKI Jakarta
  • Tebaik 2 ialah Provinsi Lampung
  • Terbaik 1 ialah Provinsi Jawa Barat.

5. Provinsi Terbaik Nilai Rata-Rata Kinerja dalam Aplikasi SMART DJA

  • Terbaik 3 ialah Kantor Wilayah BPN Provinsi Lampung;
  • Terbaik 2 ialah Kantor Wilayah BPN Provinsi Kepulauan Riau;
  • Terbaik 1 ialah Kantor Wilayah BPN Provinsi Sumatra Utara.

6. Satuan Kerja Terbaik Nilai Kinerja dalam Aplikasi SMART DJA

  • Terbaik 3 ialah Kantor Wilayah BPN Provinsi Kepulauan Riau;
  • Terbaik 2 ialah Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung;
  • Terbaik 1 ialah Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang.

7. Provinsi Terbaik Penyampaian Dokumen SAKIP Tahun 2021

  • Terbaik 3 ialah Kantor Wilayah BPN Provinsi DKI Jakarta;
  • Terbaik 2 ialah Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Barat;
  • Terbaik Pertama ialah Kantor Wilayah BPN Provinsi Bengkulu.

8. Unit Kerja Eselon 1 Terbaik Pelaporan dalam Aplikasi SKMPP, E-Monev Bappenas, dan SMART DJA

  • Terbaik Nilai Rata-Rata Kinerja Pelaporan dalam Aplikasi SKMPP ialah Direktorat Jenderal Penataan Agraria
  • Terbaik Nilai Rata-Rata Kinerja Pelaporan dalam Aplikasi E-Monev Bappenas ialah Direktorat Jenderal Tata Ruang
  • Terbaik Nilai Rata-Rata Kinerja Pelaporan dalam Aplikasi SMART DJA ialah Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang. []



Berita terkait
Kasus Mafia Tanah, Kementerian ATR/BPN Bereskan Hulu-Hilir
Wamen ATR/BPN Surya Tjandra menuturkan bahwa sejak tahun 2017 telah digiatkan program pendaftaran tanah massal bagi masyarakat Indonesia.
Wamen ATR/BPN:Percepat Proses Penyelesaian Penguasaan Tanah
Wamen ATR/BPN mengatakan keberadaan masyarakat yang menguasai tanah di kawasan hutan masih menjadi problematik pemerintah yang harus diselesaikan.
Wamen ATR/BPN: Pemerintah Lindungi Masyarakat Hukum Adat
Wamen ATR/BPN Surya Tjandra mengatakan bahwa dalam proses legalisasi tanah masyarakat adat dilindungi pemerintah menghormati bentuk hukum adat.
0
Kementerian Agama Siapkan Pengaturan Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK
Menjelang dan pada Iduladha dan tiga hari tasyrik di Iduladha pasti kebutuhan hewan ternak terutama sapi dan kambing itu akan tinggi