Jakarta - Menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggandeng Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menyiapkan generasi petani milenial melalui gagasan merdeka belajar. Keinginan ini, didukung populasi generasi muda di Indonesia yang jumlahnya mencapai 40 persen terhadap total masyarakat
“Ini adalah tanggung jawab bersama, Kementan menghasilkan pertanian dan Kemendikbud menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, “ tutur Mentan dalam acara penandatangan kesepakatan bersama (MoU) Kementerian Pertanian bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan secara virtual, Rabu, 3 Maret 2021.
Saya sangat menghargai kerja sama ini, dan dari lulusan perguruan tinggi nanti dapat langsung mendukung pertanian Indonesia.
Dalam perjanjian kesepakatan tersebut Mentan, Syahrul mengungkapkan kerjasama ini bentuk kepedulian dan keprihatinan bagi kehidupan bangsa, lebih khusus bagi Pertanian sebagai pilar dan regenerasi bangsa.
Mentan SYL mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan 2,5 juta generasi muda pertanian yang tervokasikan di bidang pertanian, yang dapat langsung berpacu dan menghasilkan di lapangan, khususnya di era modern saat ini.
"Saya sangat menghargai kerja sama ini, dan dari lulusan perguruan tinggi nanti dapat langsung mendukung pertanian Indonesia,“ ucapnya.
Sementara Mendikbud Nadiem mengungkapkan bahwa pertanian dan pendidikan merupkan dua lini sektor strategis yg menentukan arah dan nasib serta arah perkembangan bangsa, mengingat Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam dua sektor tersebut.
"Dimasa yang semakin menuntut kerjasama dan gotong royong untuk mencapai keberhasilan, kolaborasi dan sinergi antara keduanya sangat diperlukan," tegas Nadiem.
- Baca juga : Ditjen Politik dan PUM Kemendagri Sosialiasikan Revisi Permendagri No 78 Tahun 2020
- Baca juga : Jokowi Gaungkan Cinta Produk Lokal, Benci Produk Asing
Nadiem menjelaskan, kerjasama ini akan membantu mewujudkan visi nasional Indonesia emas, di bidang pertanian mewujudkan pertanian Indonesia yang maju, mandiri, dan modern, serta di bidang pendidikan mewujudkan Indonesia sebagai masyarakat generasi emas yang berkualitas.
"Untuk itu generasi emas menjadi fokus utama Kemendikbud melalui kebijakan merdeka belajar dengan mengupayakan insitusi pendidikan khususnya vokasi dan pendidikan tinggi agar menjadi kolaborasi dalam dunia usaha dan industri khususnya industri pertanian," tandas Nadiem. []