Kemensos Terus Sinergikan Program CSR dengan Dunia Usaha

Kementerian Sosial melaksanakan Sinergitas Pengembangan Program Dunia Usaha untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan CSR.
Kementerian Sosial melaksanakan Sinergitas Pengembangan Program Dunia Usaha untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan CSR.(Foto:Tagar/Kemensos)

Jakarta - Kementerian Sosial dan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah melaksanakan Sinergitas Pengembangan Program Dunia Usaha di Kota Palu untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan tanggungjawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) pada Kamis, 20 Mei 2021. 

CSR bukan sekadar pemberian dana, bukan seperti itu. Badan usaha memiliki tanggungjawab sosial dalam membangun masyarakat dan lingkungan serta memastikan keberlanjutan program yang dilaksanakan.

Subdit Potensi Dunia Usaha Kementerian Sosial Dewi Yuliani, menyampaikan bahwa Program CSR merupakan tanggungjawab sosial dan lingkungan badan usaha seperti yang tertuang dalam Peraturan Menteri Sosial No. 9 Tahun 2020. 

Tidak hanya sekedar pemberian dana namun program CSR harus mampu secara aktif berperan serta dalam pembangunan sosial berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan.

"CSR bukan sekadar pemberian dana, bukan seperti itu. Badan usaha memiliki tanggungjawab sosial dalam membangun masyarakat dan lingkungan serta memastikan keberlanjutan program yang dilaksanakan," tutur Dewi.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Balai Nipotowe Palu Syaiful Samad menambahkan bahwa usaha disabilitas intelektual binaan Balai Nipotowe Palu seperti karya eco print dan daur ulang kertas layak dikembangkan dan didukung melalui dana CSR.

"Karya eco print dan daur ulang kertas ini bernilai seni dan ramah lingkungan. Dibuat oleh disabilitas intelektual yang selama ini sulit mendapatkan pekerjaan karena keterbatasan kecerdasan mereka yang dibawah rata-rata," ungkap Syaiful saat memperkenalkan hasil karya disabilitas intelektual kepada peserta badan usaha yang hadir.

Hadir pula dalam kesempatan ini, pengurus Forum CSR Nasional Amru Mahalli selaku pemateri kegiatan menyampaikan bahwa tanggungjawab sosial tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, harus bersinergi dan berkolaborasi.

"Konsep lama, orientasi bisnis itu hanya untung dan untung tanpa memperhatikan aspek sosial dan lingkungan. Tetapi berkaitan dengan sustainability development atau pembangunan berkelanjutan, keuntungan bisa diraih kalau lingkungan bisa dijaga dan sosial ditata," tegas Amru Mahalli.

Menurutnya, tanggungjawab sosial dan lingkungan badan usaha adalah komitment badan usaha dalam melaksanakan pembangunan sosial yang berkelanjutan, dimana pelaksanaannya bisa dilaksanakan secara langsung oleh badan usaha, lewat pihak ketiga, bermitra dengan masyarakat dan atau berkolaborasi dengan badan usaha lainnya dalam bentuk konsorsium.

Badan usaha yang hadir pada kegiatan tersebut memberikan apresiasi terhadap hasil karya disabilitas intelektual binaan Balai Nipotowe dengan membeli produk yang dipamerkan. Bahkan ada yang menawarkan kerjasama melalui program CSR untuk memasarkan produk karya disabilitas. []

Berita terkait
Bencana NTT, Kemensos Terima Donasi Rp100 Juta dari Victoria Community Church
Kementerian Sosial menerima donasi senilai Rp100 juta dari Victory Community Church yang berbasis di Surabaya untuk korban bencana di NTT.
Kemensos Berikan Ruang Bagi Warga Dapatkan Informasi Melalui PPID
Kemensos memberikan ruang bagi warga untuk mengetahui program dan kinerja yang telah dan sedang dilaksanakan melalui PPID.
Kemensos Tekankan Peran Penting Keluarga Pada Peringatan HLUN ke-25
Kementerian Sosial akan menyelenggarakan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional mengambil tema “Lansia Bahagia Bersama Keluarga”.
0
Kapolri: Sinergitas TNI-Polri Harga Mati Wujudkan Indonesia Emas 2045
Kapolri menekankan penguatan sinergitas TNI-Polri menjadi salah satu kunci utama dalam menyukseskan dan mewujudkan visi Indonesia Emas.