Kemensos Perkuat Sinergitas dengan Baznas Lewat Pembentukan Unit Pengumpul Zakat

Kementerian Sosial terus bersinergi dengan lembaga pengelolaan zakat, salah satunya Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Kemensos Perkuat Sinergitas dengan Baznas Lewat Pembentukan Unit Pengumpul Zakat. (Foto: Tagar/Kemensos)

TAGAR.id, Jakarta - Kementerian Sosial terus bersinergi dengan lembaga pengelolaan zakat, salah satunya Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Sinergitas ini dilakukan melalui pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di lingkungan Kemensos sesuai dengan tugas Baznas sebagai koordinator pengumpul zakat di Kementerian/Lembaga, BUMN, ataupun perusahaan swasta.

Untuk mendukung hal tersebut, Baznas mengeluarkan Surat Keputusan (SK) untuk Kemensos terkait Pembentukan UPZ di Lingkungan Kemensos di Kantor Pusat Baznas RI, Jumat, 17 Maret 2023.

Pada SK tersebut ditetapkan pengurus UPZ di Lingkungan Kementerian Sosial, dengan melibatkan pegawai dan UPT Kemensos. SK diserahkan secara simbolis oleh Pimpinan Baznas RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan kepada Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Teknologi Kesejahteraan Sosial Asep Sasa Purnama yang hadir mewakili Menteri Sosial RI Tri Rismaharini.


Kami membantu dan siap mendapat arahan dari Kemensos, Ibu Mensos, Staf Khusus, dan Staf Ahli untuk bagaimana menyelesaikan kemiskinan ini.


“Alhamdulillah sore ini, kami dari Kementerian Sosial menerima SK UPZ. Mudah - mudahan pelaksanaan dan pendayagunaan zakat di lingkungan Kemensos bisa terlaksana dengan sukses dan penuh berkah tentunya,” ungkap Asep Sasa di Kantor Pusat Baznas RI.

Asep mengungkapkan bahwa, dengan adanya terobosan baru dari Program Baznas yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan sosial, Mensos Risma memberikan dukungan penuh, terutama pada pelaksanaan program UPZ di lingkungan Kemensos.

“Ibu Mensos sangat mendukung pelaksanaan ini dan berharap implementasinya bisa optimal dan maksimal,” kata Asep Sasa.

Dengan populasi masyarakat Indonesia yang sangat besar, apabila potensi zakat bisa dikelola dengan baik melalui pengumpulan dan pendayagunaan secara terarah, terpadu, dan berkelanjutan, maka akan banyak membantu upaya penanganan permasalahan sosial khususnya kemiskinan.

Adanya kesamaan program - program dari Baznas dan Kemensos, diharapkan sinergitas dapat terus ditingkatkan dan disinkronkan dengan program - program prioritas pemerintah seperti upaya pengentasan kemiskinan ekstrem.

Pada kesempatan yang sama, Staf Khusus Mensos Bidang Kemitraan dan Lembaga Luar Negeri Faozan Amar juga mengungkapkan harapannya, agar program Baznas dapat disinergikan dengan program pemberdayaan kelompok rentan.

“Mudah - mudahan ini menjadi sebuah sinergi yang sangat positif, karena sesungguhnya Kemensos dan Baznas tugasnya sama. Yakni bagaimana membantu mengentaskan masalah kemiskinan. Karena Ibu Mensos selalu mengatakan musuh terbesar Bangsa Indonesia itu ada 2, kemiskinan dan kebodohan. Oleh karena itu program PKH itu adalah untuk mengatasi kemiskinan dan kebodohan,” ungkap Faozan.

Baznas RI merupakan lembaga pemerintah non struktural yang memberikan dukungan kepada pemerintah untuk pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah di masyarakat secara efektif serta efisien. Kemudian dari pengelolaan tersebut diharapkan dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat dan membantu Kementerian/Lembaga seperti Kemensos, untuk menanggulangi kemiskinan.

“Terkait penanggulangan kemiskinan, juga kesejahteraan masyarakat ini tentu di wilayah Kemensos. Kami membantu dan siap mendapat arahan dari Kemensos, Ibu Mensos, Staf Khusus, dan Staf Ahli untuk bagaimana menyelesaikan kemiskinan ini,” kata Rizaludin Kurniawan.

Selain Asep Sasa, Faozan Amar, dan Rizaludin Kurniawan, hadir dalam kesempatan itu Kepala Biro OSDM sekaligus Ketua UPZ Baznas di Kemensos Suratna, Pimpinan Baznas RI Zainulbahar Noor, Direktur Utama Baznas RI Arifin Purwakananta, Direktur Pengumpulan Badan Faisal Qasim, dan Direktur Kajian dan Pengembangan Muhammad Hasbi Zaenal. []

Berita terkait
Belasan Tahun Terkurung, Kemensos Bantu Pria ODGJ Dapatkan Identitas Kependudukan dan Perawatan
Seorang pria di Mataram yang mengalami lupa diri dan terindikasi ganguan jiwa dievakuasi oleh Kementerian Sosial dan Dinas Sosial Kota Mataram.
Kata Kemensos soal Isu Eks Koruptor Tasdi Disebut Jadi Staf Ahli Mensos Risma
Kemensos tidak membenarkan isu soal mantan koruptor bernama Tasdi diangkat sebagai Staf Ahli Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.
Lebih Ekonomis, Kemensos Latih Warga Aceh Timur Membuat Kompor Rakyat
Kemensos menggelar pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Usaha Pembuatan Kompor Rakyat bagi 15 warga Desa Seuneubok.