Jakarta, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), terus menyinergikan Kementerian/Lembaga guna menyukseskan program Tol Laut melalui rapat koordinasi (rakor) secara vitrual. Rapat ini, untuk menindak lanjuti rakor sebelumnya yang dipimpin oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
“Ini adalah tindak lanjut dari rakor yang dipimpin Menko Marves pada 28 September silam”, kata Ayodhia.
Perlu diperhatikan juga untuk segi muatan yang timpang antar muatan balik dan muatan berangkat. Sebagai tindak lanjut, kami akan adakan rapat teknis di tingkat eselon II, baik itu infrastruktur, sarana angkutan, apliikasi dan lainnya yang perlu.
Dalam rakor kali ini, Plt Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Ayodhia GL Kalake, kembali menginisiasi sekaligus memimpin rakor yang bertema “Sinergi - Kolaborasi Program Tol Laut dan Integrasinya dengan Ekosistem Logistik Nasional”.
Deputi Ayodhia mengatakan, ada hal yang wajib mendapatkan perhatian lebih, antara lain, masalah jadwal, muatan balik kapal yang timpang antara mauatan berangkat dan muatan balik, serta masalah subsidi bagi moda transportasi darat. Selain itu, Deputi Ayodhia mengakui memang masih terdapat kendala dalam muatan balik. Kendala besar dimaksud adalah tidak terpenuhinya atau kosongnya muatan balik kapal Tol laut.
Berdasarkan data terbaru Kemenhub 15 September 2020, Total Muatan Berangkat 8708 TEUS sedangkan Total muatan Balik 2552 TEUS atau hany sekitar 34% total muatan balik terhadap total muatan berangkat.
“Perlu diperhatikan juga untuk segi muatan yang timpang antar muatan balik dan muatan berangkat. Sebagai tindak lanjut, kami akan adakan rapat teknis di tingkat eselon II, baik itu infrastruktur, sarana angkutan, apliikasi dan lainnya yang perlu,” sebut Ayodhia melalui keterangan yang diterima Tagar Senin,5 Oktober 2020.
- Baca Juga : Menko Luhut Minta Kemenkes Buat Pedoman Pelaksanaan Uji Swab
- Baca Juga : Luhut : Reformasi Kebijakan Tarik investasi Lebih Banyak
Sementara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub mengatakan, pada tahun 2021, direncanakan akan ada penambahan rute baru, yaitu tambahan rute perintis kargo, Surabaya-Merauke. Serta tambahan pesawat udara akan dibawa ke Oksibil, berkoordinasi dengan Dirjen Hubla dan Dirjen Hubud Kemenhub.[]