Kemenkes Tracing Korban Gempa Sulawesi Barat

Kementerian Kesehatan melakukan proses screening dan testing ulang kepada masyarakat terdampak gempa Sulawesi Barat.
Presiden Joko Widodo (tengah) menyapa pengungsi gempa bumi di Stadion Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa, 19 Januari 2021. Presiden Joko Widodo meninjau penanganan pasca bencana gempa bumi magnitudo 6,2 yang terjadi di daerah tersebut. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan

Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia melakukan proses screening dan testing ulang kepada masyarakat terdampak gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) di Provinsi Sulawesi Barat. Itu dilakukan untuk mengetahui kondisi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Kepala Pusat Krisis Kemenkes, Dr. Budi Sylvana dalam keterangan resminya mengatakan, Kemenkes sedang melakukan proses screening dan testing sehingga dapat melakukan pemisahan pasien lebih dini.

Memastikan proses testing baik antigen maupun tes Polymerase Chain Reaction (PCR) berjalan dengan baik

Budi juga mengatakan, Kemenkes telah mendatangkan beberapa tim dari Jakarta maupun Makassar untuk melakukan proses tracing di titik pengungsian guna menekan potensi penularan Covid-19.

"Kemenkes juga memisahkan pasien positif dan negatif Covid-19 di rumah sakit, serta memastikan proses testing baik antigen maupun tes Polymerase Chain Reaction (PCR) berjalan dengan baik," ujarnya, Rabu, 20 Januari 2021.

Dia menambahkan, Kemenkes juga telah mendatangkan mobil PCR dari Makassar sehingga pelaksanaan tes, termasuk tes antigen maupun PCR dapat dilakukan secara langsung di Kabupaten Mamuju.

Sebelumnya Kemenkes juga mempersiapkan dua pusat layanan kesehatan pasca gempa 6,2 SR, yakni Rumah Sakit Kapal dan Puskesmas.

Menurut Budi, pihak TNI turut berperan dalam pengoperasian Rumah Sakit Kapal yang digunakan untuk pelayanan kesehatan masyarakat terdampak. Sedangkan tiga puskesmas yang ada di Kabupaten Mamuju telah mulai kembali beroperasi.

Pelayanan rumah sakit, total dari empat rumah sakit yang ada di Kabupaten Mamuju, hanya dua rumah sakit yang dapat beroperasi, yaitu Rumah Sakit Regional dan Rumah Sakit Bhayangkara.

Saat ini Kemenkes tetap mengatur kebutuhan tenaga dokter ahli di Provinsi Sulawesi Barat sehingga mampu memenuhi layanan kesehatan pasca bencana gempa tersebut.[]

Berita terkait
90 Orang Korban Meninggal dalam Gempa Sulbar Berhasil Dievakuasi
Basarnas Sulawesu Barat hingga Selasa 19 Januari 2021, berhasil mengevakuasi sebanyak 90 orang korban meninggal dunia pasca gempa.
Gempa Bermagnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul Dini Hari Tadi
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Enam Desa di Majene Terisolasi Akibat Gempa
Sebanyak enam desa di Kabupaten Majene Sulawesi Barat terisolasi akibat gempa bumi, bantuan sulit tembus karena kondisi jalan yang rusak.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.