Kemendikbud Akan Fasilitasi 900 Mahasiswa Vokasi

Ditjen Vokasi Kemendikbud akan menfasilitasi 900 mahasiswa untuk mengikuti program Kewirausahaan Mahasiswa Vokasi Tahun 2020.
Suasana peluncuran program Kewirausahaan Mahasiswa Vokasi, di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Depok, pada Senin, 17 Agustus 2020. (Foto: Tagar/Dok Kemendikbud)

Jakarta - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menfasilitasi 900 mahasiswa untuk mengikuti program Kewirausahaan Mahasiswa Vokasi Tahun 2020.

Program ini merupakan dukungan dan dorongan Kemendikbud terhadap kegiatan kewirausahaan bagi mahasiswa di Politeknik/Perguruan Tinggi penyelenggara Pendidikan Vokasi.

900 mahasiswa yang akan difasilitasi tersebut nantinya dibagi menjadi 180 kelompok, yang diharapkan diharapkan sudah memiliki bekal kegiatan wirausaha yang sudah dirintis sebelumnya.

Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Beny Bandanadjaja mengatakan, program ini merupakan bagian dari Kampus Merdeka dalam pengembangan wirausaha baru.

“Melalui Kampus Merdeka, Kemendikbud mendorong mahasiswa untuk menjadi bangsa yang mandiri dengan memberikan peluang usaha yang berguna bagi mahasiswa setelah menyelesaikan masa studinya,” kata Benny saat meluncurkan program di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Depok, pada Senin, 17 Agustus 2020, seperti tertulis dalam rilis.

Selain menumbuhkan karakter wirausaha mahasiswa vokasi, program ini kata Benny, menumbuhkembangkan wirausaha baru yang kreatif dan inovatif dengan basis teknologi.

Membantu mahasiswa dalam menentukan keunikan bisnis berbasis teknologi dengan menemukan celah pasar yang tepat untuk meningkatkan peluang keberhasilan bisnis.

Mahasiswa atau kelompok yang telah mengajukan proposal dan terpilih dalam program ini akan mendapatkan dana bantuan atau modal berkisar antara Rp10 juta hingga Rp40 juta per kelompok.

Melalui pemberian modal ini, Benny berharap dapat meningkatkan jumlah mahasiswa vokasi yang melaksanakan kegiatan wirausaha dan tersedianya profil usaha dari mahasiswa vokasi yang menyediakan produk-produk yang siap dipasarkan.

Kegiatan ini akan dilaksanakan pada September hingga November 2020, sehingga pada Desember, Kemendikbud telah menerima daftar mahasiswa atau kelompok yang akan mendapatkan bantuan wirausaha.

Gerakan Sejuta Masker

Dalam kesempatan itu, Beny juga menyerahkan bantuan masker kepada PNJ sebagai wujud Gerakan Satu Juta Masker Merah Putih dari Vokasi untuk Indonesia. Gerakan ini sebagai wujud kepedulian dan solidaritas Pemerintah dalam menghadapi pandemi COVID-19.

“Secara umum masker ini merupakan bagian dari bentuk pencegahan agar kita tidak tertular atau agar masyarakat tidak tertular selain dari cuci tangan dan juga menjaga jarak sehingga protokol protokol ini kita harapkan bisa menjadi sebuah simbolis yang benar-benar kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Beny.

Masker ini akan dibagikan secara bertahap ke seluruh Politeknik di Indonesia, tetapi pelaksanaannya tidak serentak pada hari itu, melainkan secara bertahap. []

Berita terkait
Kemendikbud Gelar Lomba Berhadiah Puluhan Juta
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali menggelar menggelar lomba foto serta artikel jurnalistik terkait pendidikan dan kebudayaan.
Pendidikan Vokasi Kecakapan Kerja di Cianjur
Pendidikan kecakapan kerja diharapkan hasilkan tenaga terlatih dan unggul bisa bekerja di Cianjur, di luar Cianjur bahkan di luar negeri
Mendikbud Jelaskan Tujuan Kurikulum Darurat
Mendikbud Nadiem Makarim menerbitkan kurikulum darurat menyikapi PJJ pada masa pandemi Covid-19. Meski begitu, ia tak memaksa sekolah memakainya.